PALOPO - Aksi unjuk rasa mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, berlangsung ricuh.
Mahasiswa berupaya memaksa masuk ke dalam halaman gedung DPRD, Senin
(5/5/2025).
Aksi unjuk rasa terus memanas dengan saling dorong dengan
petugas keamanan bahkan terjadi saling gedor pagar, akibatnya pagar Gedung DPRD
Palopo rusak.
Aksi unjuk rasa terus berlangsung hingga ke dalam halaman
gedung
DPRD.
Kericuhan
kembali terjadi saat aksi saling dorong antara demonstran dan aparat di halaman
Gedung DPRD.
Sejumlah
tuntutan dibawa demonstran pada unjuk rasa ini termasuk pencopotan Ketua DPRD
Palopo.
“Anggota
dewan harusnya menyampaikan aspirasi masyarakat, bukan malah menyakiti rakyat.
Copot ketua DPRD Palopo dari jabatannya,” teriak salah seorang orator.
Mereka
meminta Ketua DPRD Palopo dicopot dari jabatannya karena dianggap arogan.
Hal
itu dikarenakan unjuk rasa PMII pada Jumat (2/5/2025), audiensi demonstran dan
anggota dewan berlangsung ricuh.
Ketua
DPRD Palopo dinilai arogan karena memukul meja serta mendorong mahasiswa saat
salah seorang demonstran mengucapkan kalimat ‘what the fuck’. (*)
Puluhan
mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota
Palopo geruduk Gedung DPRD, Senin (5/5/2025).
Unjuk
rasa ini merupakan aksi lanjutan PMII Palopo.
Aksi
sebelumnya pada Jumat (2/5/2025) berakhir ricuh karena salah seorang demonstran
yang mengeluarkan kalimat ‘what the fuck’ saat audiensi dengan DPRD Palopo.
Puluhan
mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota
Palopo geruduk Gedung DPRD, Senin (5/5/2025).
Unjuk
rasa ini merupakan aksi lanjutan PMII Palopo.
Aksi
sebelumnya pada Jumat (2/5/2025) berakhir ricuh karena salah seorang demonstran
yang mengeluarkan kalimat ‘what the fuck’ saat audiensi dengan DPRD Palopo.