LUWU - Ribuan pengantar jemaah calon haji
(JCH) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/5/2025) pagi, berdesakan
untuk mengantar keluarga mereka berangkat ke tanah suci.
Petugas Satpol PP, Kepolisian, TNI, dan Panitia Haji,
berjibaku menertibkan warga yang mebeludak untuk mengantar jemaah calon haji
yang akan berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar sebelum ke Tanah Suci
Mekkah.
Bupati Luwu, Patahudding melepas para jemaah yang
didominasi lanjut usia (Lansia) di halaman rumah jabatan Bupati. Patahudding
berharap seluruh jemaah dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan kembali
ke tanah air dengan selamat.
"Harapan kami, para jemaah tiba di Mekkah dengan
selamat dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat menjadi haji yang
mabrur," kata Patahudding saat dikonfirmasi, Sabtu.
Lanjut Patahudding, jemaah calon haji Kabupaten Luwu berjumlah 272 orang, 2 diantaranya batal berangkat karena
menjalani perawatan intensif di rumah sakit
sehingga tersisa 270 orang jemaah dan
ditambah 3 orang petugas.
“Dua jemaah batal berangkat akibat kondisi kesehatannya
yang tidak memungkinkan untuk berangkat dan sedang dirawat di rumah sakit.
Sebanyak 61 orang jemaah berusia lanjut atau lansia dengan jumlah pengguna kursi roda
sebanyak 28 orang, 5 di antaranya membawa kursi roda pribadi,”
ucapnya.
Menurut Patahuddin, pemberangkatan JCH dari Kabupaten
Luwu menuju Asrama Haji Sudiang Makassar ditanggung pemerintah daerah.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu telah mengalokasikan
anggaran untuk mendukung keberangkatan hingga kepulangan para Jemaah,” ujarnya.
Sementara itu, Petugas Kesehatan Haji, Arif Rusman
mengungkapkan, sebanyak 28 jemaah menggunakan kursi roda, selain itu terdapat
16 orang termasuk dalam kategori risiko tinggi berat, dan 63 orang lainnya
dalam kategori risiko tinggi sedang.
"Jemaah dengan risiko tinggi berat umumnya berusia
di atas 60 tahun dan memiliki riwayat penyakit seperti jantung, diabetes
melitus, serta hipertensi. Kami berharap para jemaah ini dalam melaksanakan
ibadah diberi kesehatan,” tutur Arif.
Arif menambahkan
JCH yang sakit tersebut yakni Ibu Sairah, asal Kecamatan Bua dan Ibu Atirah
dari Pammanu.
“Sairah dalam perawatan intensif di ICU RSUD Batara Guru Belopa karena penyakit jantung, sementara Atirah habis menjalani operasi kandungan, dia khawatir berangkat, jadi mengundurkan diri. Insha Allah kalau dia sehat, tahun depan akan berangkat. Jadi prioritas,” jelasnya.