PALOPO - Perum Bulog cabang Kota Palopo,
Sulawesi Selatan, memastikan ketersediaan beras dan minyak goreng jelang
Ramadhan dan Idul Fitri 2025 aman dan tersedia.
Pimpinan cabang Perum Bulog Kota Palopo, Adi Yanuar memastikan bahwa stok beras di wilayah
Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, Toraja Utara dan Kota Palopo dalam kondisi aman bahkan
melimpah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama tahun 2025 dan Ramadhan
serta Idul Fitri.
“Persiapan untuk jelang Ramadhan dan lebaran Idul Fitri
saat ini tersedia stok beras di Perum Bulog Palopo 16 ribu ton di seluruh
gudang kami, stok ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah
Palopo dan sekitarnya,” kata Adi saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2025) siang.
“Persiapan selama 2025 nantinya akan dilakukan serapan
beras di musim panen rendeng dan panen gadu, kami dari Bulog siap menyerap
beras masyarakat,” tambah Adi.
Adi mengatakan terkait dengan bantuan pangan untuk
kebutuhan dua bulan yakni Januari dan Februari pihak Bulog berharap program
bantuan pangan tersebut dapat berlanjut karena bantuan pangan sangat membantu
masyarakat.
“Kami masih menunggu petunjuk teknis dari Bapanas terkait
jumlah beras yang harus disalurkan Bulog Palopo dalam rangka bantuan pangan,
bantuan itu 10 kilogram perKK perbulan. Pada tahun 2024 lalu Bulog Palopo
menyalurkan 10.800 ton beras untuk program bantuan pangan di Luwu Raya dan Tana
Toraja,” ucap Adi.
Selain beras, Perum Bulog Kota Palopo juga memastikan
penyaluran minyak goreng cukup tersedia dan aman.
“Kalau kami di Bulog ketersediaan Minyak Goreng juga
lumayan banyak kurang lebih 113 ribu liter ada di gudang kami, diharapkan stok
minyak goreng cukup dalam menghadapi bulan puasa dan lebaran,” ujar Adi.
Adi menambahkan stok Bulog terhadap beras, minyak dan
gula sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan terhadap program pemerintah makan
bergizi gratis.
“Bulog tidak punya keterlibatan langsung terhadap program makan bergizi gratis tetapi kami siap jadi suplayer terhadap kebutuhan bahan pokok terhadap beras, minyak dan gula,” tutur Adi.