LUWU
UTARA - Sebuah
insiden penganiayaan yang berujung maut terjadi di Dusun Mataram, Kecamatan
Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, pada Jumat (6/12/2024). Seorang
pria berinisial N (34) ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan luka
serius di kepala. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, korban akhirnya
meninggal dunia keesokan paginya.
Menurut
laporan dari ibunda korban, G (53), korban ditemukan sekitar pukul 17.30 WITA
di tepi sungai dengan darah mengalir dari telinga dan hidung serta kepala
bagian belakang yang membengkak. Korban sempat dibawa ke RS Hikmah Sukamaju,
namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal pada Sabtu (7/12/2024),
pukul 06.30 WITA.
Peristiwa
ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban.
"Saya
sangat terpukul, sejauh yang saya tahu, anak saya tidak
memiliki masalah dengan siapapun," ungkap G saat melaporkan kejadian
tersebut ke pihak kepolisian.
Berdasarkan
laporan dan hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan tujuh terduga pelaku
yang masing-masing berinisial MD (20), AR (21), AM (19), MH (28), MT (26), RA
(23), dan A (18).
Penangkapan
ini dilakukan di sebuah rumah di Dusun Tolangi, Kecamatan Sukamaju, yang
dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Muh. Althof Zainudin bersama tim
Resmob Polres Luwu Utara.
Polisi
juga menyita satu tongkat kayu berwarna hitam sebagai barang bukti.
Kasus
ini kini ditangani lebih lanjut oleh Polres Luwu Utara. Para pelaku dijerat
dengan pasal penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Motif di
balik kejadian ini masih dalam penyelidikan.
Kapolres
Luwu Utara, AKBP Muh Husni Ramli, mengapresiasi gerak cepat Kasat Reskrim dan
tim Resmob dalam menangani kasus ini. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap
tenang dan mempercayakan penanganan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Kami
akan memastikan keadilan ditegakkan dan memproses para pelaku sesuai dengan
hukum yang berlaku," tegasnya.
Kejadian
ini menjadi pengingat bahwa kekerasan hanya akan membawa duka dan penyesalan.
Dukungan dan doa dari masyarakat mengalir untuk keluarga korban agar diberi
ketabahan menghadapi musibah ini.