Ditanya Soal Pendidikan dan Tantangannya di Kota Palopo, Ini Jawaban Paslon Nomor Urut 2 FKJ-Nur


PALOPO – Debat kedua Pemilihan Wali Kota Palopo, Sulawesi Selatan diikuti Empat pasangan calon (Paslon) masing-masing nomor urut 1 Putri Dakka – Haidir Basir, nomor urut 2 Farid Kasim Judas – Nurhaenih, nomor urut 3 Rahmat Masri Bandaso – Andi Tenri Karta dan nomor urut 4 Trisal Tahir – Akhmad Syarifuddin. Debat berlangsung di Balai Rasdiana Center Palopo, Selasa (19/11/2024) pukul 14.10 Wita.


Pada sesi pertama Paslon nomor urut 2 Farid Kasim Judas – Nurhaenih ditanya soal pendidikan dan tantangannya. Pertanyaannya yang diungkapkan moderator adalah hingga Oktober 2024 tercatat ada 70.000 mahasiswa urban di 20 kampus di Kota Palopo, mereka pemukim siklus 4 tahunan dari 6 Kabupaten dan 3 Provinsi sekitar Palopo, sekitar 75% kampus itu berada di jalur Trans Sulawesi, jalur ini berubah jadi lahan parkir kendaraan mahasiswa dan akademisi macet jadi tantangan, di sisi lain urban milenial dan gens Z ini jadi potensi ekonomi, kos pemukiman, usaha kuliner juga sekaligus masalah sosial baru seperti pergaulan bebas.


Pertanyaannya bagaimana kebijakan dan program Pasangan calon untuk mewujudkan Kota Pendidikan dan tantangan sosial dan penataan kota.


Paslon nomor urut 2 Farid Kasim Judas menjawab bahwa 18 universitas dan Sekolah Tinggi hadir di Kota Palopo sebagai salah satu sumbu pergerakan perekonomian yang potensial.


“Pada kesempatan ini kami pasangan tentu akan melibatkan senantiasa melibatkan dan bergandengan tangan bersama dengan seluruh universitas untuk menyusun program pemerintahan untuk menjalankan program pemerintahan dan program kami juga akan menitikberatkan akan berkonsentrasi bahwa mendorong universitas untuk tumbuh di Kota Palopo dalam merupakan hal yang mutlak,” kata Farid.


Lanjut Farid,  yang pertama ingin disampaikan yaitu mendorong pembangunan infrastruktur pendidikan pembangunan dan pengembangan suprastruktur yang menjamin kenyamanan dan keamanan kota dengan memperbanyak fasilitas umum dan fasilitas sosial sehingga interaksi antar komunitas terjalin tanpa konflik. Mendorong dunia usaha dan dunia industri untuk berkontraksi berpartisipasi membangun pendidikan yang bermutu.


Sinergi akademi bisnis dan government, plus Citizen sehingga Palopo smart  education akan tercipta sebagai salah satu supporting bawah konsistensiFKJ-Nur  akan membangun Palopo sebagai Kota pendidikan yang Smart,” ucap Farid.


Calon wakil wali kota nomor urut 2 Nurhaenih menambahkan bahwa perguruan tinggi di kota Palopo ada 5 diantaranya perguruan tinggi kesehatan.


“D
ari 5 diantara perguruan tinggi kesehatan ini ada dua diantaranya yang memiliki fakultas yang diminati oleh masyarakat yaitu fakultas kedokteran salah satu dari fakultas kedokteran ini adalah milik FKJ-Nur sehingga dengan adanya fakultas kedokteran sebagai Prodi unggulan untuk seluruh Indonesia ini menandakan bahwa Kota Palopo pada zaman pemerintahan HM Judas memberikan kebijakan dan memberikan kemudahan untuk memberikan izin,” tamah Nurhaenih.
Previous Post Next Post