JAKARTA - Lebih dari lima ratus orang mengikuti aksi nyata edukasi pentingnya pilah plastik di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Save the Children Indonesia bersama Child Campaigner yang terdiri dari anak-anak dan orang muda serta Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Komunitas bergerak bersama untuk lingkungan yang bebas sampah plastik.
Aksi yang bertemakan Act Now, Save the Future atau beraksi sekarang untuk selamatkan masa depan merupakan bentuk kampanye peningkatan kesadaran publik yang diinisiasi oleh Child Campaigner Save the Children Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, anak-anak dan orang muda juga akan menyuarakan gagasan mereka agar Jakarta Utara lebih hijau, bersih dan bebas sampah plastik seperti yang disampaikan Divo (18) Anggota Child Campaigner Jakarta.
"Act Now, Save the Future!, merupakan pesan kampanye yang mengajak semua warga untuk meningkatkan kepedulian terhadap dampak sampah plastik yang kian hari merusak bumi kita, baik di daratan maupun lautan. Dengan memulai aksi ini, diharapkan kita semua dapat melindungi bumi kita dan dapat mewujudkan lingkungan lebih baik untuk generasi yang akan datang,” kata Divo, Minggu (9/6/2024).
Aksi
nyata ini merupakan bagian dari program ekonomi sirkular Save the Children
Indonesia, bermitra dengan Hyundai Motor Company yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran publik dan mempromosikan praktik pemilihan dan daur
ulang sampah plastik di Jakarta.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) pada tahun 2023, menyatakan bahwa timbulan sampah di Indonesia mencapai 22,970,456.96 ton. DKI Jakarta, berada pada urutan ketiga dengan 3,141,650.18 ton, dengan sampah plastik
berada diurutan kedua (22,95%).
Sampah
plastik yang tidak terkelola dengan baik akan mencemari lingkungan dan bisa
berimbas kepada kesehatan anak-anak. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sampah plastik yang
bentuknya masih utuh atau sudah hancur menjadi partikel kecil bisa
mengakibatkan pencemaran air, karena plastik membawa zat kimia yang dapat
mengontaminasi air. Air yang tercemar tidak hanya mengandung zat berbahaya,
tetapi juga bisa mengandung bakteri dan parasit, yang akan berpengaruh ke
kesehatan anak-anak, seperti, diare, kolera, dan berbagai penyakit lainnya karena
kurangnya akses air bersih sehingga pola hidup bersih dan sehat sulit diterapkan.
“Peran anak-anak dan orang muda sangat krusial
dalam membantu persoalan sampah di Jakarta. Mereka dapat berpartisipasi aktif
melalui berbagai inisiatif seperti kampanye kesadaran lingkungan, program
pengumpulan dan pemilahan sampah, serta daur ulang sampah plastik. Pendidikan
dan keterlibatan aktif mereka akan menjadi kunci dalam menciptakan perubahan
perilaku yang diperlukan untuk menjadikan ekonomi sirkular sebagai norma di
masyarakat.”
jelas Moch Ari, Program Director Climate Change & Circular Economy –
Save the Children Indonesia.
Kegiatan kampanye Act Now, Save the Future! yang
dilaksanakan di Kecamatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, akan diisi dengan
berbagai kegiatan seperti edukasi dan sosialisasi, senam bersama komunitas,
kampanye plastik melalui penampilan seni lenong dan perkusi, serta pembuatan upcycle
banner dimana ratusan anak menyuarakan pesan kampanye dengan menempelkan sampah
plastik, yang kemudian akan disuarakan ke pemerintah agar pemerintah berkomitmen
dan mendukung pengelolaan sampah plastik yang lebih baik kedepan.
Permasalahan
timbulan sampah ini membutuhkan dialog dan kerjasama multisektor dan juga
komitmen bersama untuk menangani dan memitigasi permasalahan yang dapat
mempengaruhi masyarakat khususnya kesehatan yang bisa berdampak pada aktivitas
sehari-sehari.
"Apresiasi
yang besar saya berikan kepada Save the Children Indonesia dan Hyundai Motor
Company atas inisiasinya mengadakan kegiatan
kampanye Act Now, Save the Future! Dengan edukasi yang disajikan, semoga
membawa dampak positif bagi perilaku masyarakat dalam upaya pelestarian
lingkungan. Mari bergerak bersama, dengan Cerdas Pilah Plastik, kita selamatkan
bumi bagi generasi masa depan yang lebih baik."
jelas Eka Persilian, Lurah Sunter Agung.
Melalui
Program Ekonomi Sirkular, sejak Desember 2023, Save the Children Indonesia
telah memasang 71 dropbox di area
publik seperti perumahan, tempat makan, area olahraga agar masyarakat dapat
melakukan praktik pemilahan sampah plastik di level rumah tangga. Gerakan ini
telah mengumpulkan sampah plastik sebanyak
6,852 kilogram (kg) atau 367.878 sampah plastik yang kemudian di daur
ulang menjadi tas laptop, totebag, boneka, T-shirt, dan masih banyak lagi.
Harapannya dengan memasang dropbox di 71 titik dapat mendorong masyarakat untuk
dapat membuang sampah botol plastik pada dropbox ini sehingga bisa di daur ulang
menjadi benda yang berkualitas.