PALOPO - Ribuan peserta dari 48 kelurahan se-kota Palopo, Sulawesi Selatan, Selasa (9/4/2024) malam melaksanakan pawai obor dengan berjalan kaki sejauh 3,7 km.
Peserta berasal dari anak-anak pelajar yang tergabung dalam remaja masjid, pemuda masjid dan warga.
Pawai obor ini sejumlah peserta dari kelurahan menampilkan miniatur kabah dan masjid sambil berkeliling melewati rute yang telah ditentukan.
Sekretaris daerah (Sekda) Kota Palopo, Firmanza mengatakan pelaksanaan pawai obor diharapkan dapat meningkatkan semangat dan mempererat tali silaturahmi antar masyarakat di Kota Palopo dalam menyambut hari raya Idhul Fitri.
“Menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1445 H pemerintah Kota Palopo bersama masyarakat melaksanakan takbir keliling sekaligus pawai obor sebanyak seribu batang obor, dengan melibatkan para remaja masjid di 48 kelurahan di 9 kecamatan,” kata Firmanza, saat dikonfirmasi di lokasi, Selasa (9/4/2024) malam.
Melalui kegiatan ini, Firmanza berharap dengan melaksanakan pawai obor adalah menyambut kemenangan dengan harapan dapat berkumpul kembali tahun depan.
“Dengan mengucap takbir, tahlil dan tahmid, kita membesarkan kalimah Allah swt sekaligus menyambut kemenangan bagi ummat yang telah melaksanakan puasa dan berharap tahun depan dapat dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan,” ucap Firmanza.
Agar pelaksanaan pawai obor berjalan dengan baik, Kepolisian Polres Palopo menurunkan personel untuk menjaga suasana agar tetap aman, nyaman dan kondusif.
“Pengamanan pawai obor malam ini kami menurunkan personel sebanyak 120 orang, belum lagi satu peleton dari TNI, juga dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan, jadi kita berkolaborasi dengan pemerintah Kota Palopo” ujar Safi’i Nafsikin.
Lanjut Safi’i Nafsikin, para peserta pawai obor akan melewati rute sejauh 3,7 kilometer yang dimulai dari pintu selatan Masjid Agung Palopo, melintasi jalan Opu Tosappaile menuju jalan Pongsimpin selanjutnya melintas di jalan Tandipau untuk memberikan penghormatan di depan rumah jabatan penjabat Wali Kota Palopo, para peserta kemudian berjalan dan finish di jalur utara Masjid Agung Palopo.
“Jalur perlintasan arus mudik menjadi prioritas pengamanan agar jangan sampai terjadi atau berbenturan dengan masyarakat yang sedang mudik karena pemudik bisa ingin lebih cepat tiba di rumah masing-masing sehingga bertepatan dengan kegiatan pawai obor, sehingga kami melakukan rekayasa lalu lintas di lokasi tersebut,” tutur Safi’i Nafsikin.