Jalan Penghubung Antar Daerah Longsor di Kilometer 9 Latuppa Palopo, Kendaraan Roda Empat Tidak Bisa Melintas


PALOPO - Hujan deras yang mengguyur Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sejak Senin (8/4/2024) sore  membuat tebing di jalan penghubung Kota Palopo dan Kabupaten Luwu di kilometer 9  Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Selasa (9/4/2024) siang  longsor.

 

Material longsor berupa tanah dan pepohonan dari tebing setinggi 30 meter, menutupi badan jalan akibatnya akses warga di dua daerah yakni Kabupaten Luwu dan Kota Palopo . 

 

Akibat longsor  aktivitas warga lumpuh  kendaraan roda empat tidak dapat melintas  warga yang berada di kabupaten Luwu Kecamatan Bastem utara aktivitasnya lumpuh.

 

Menurut warga, Hamru (53) mengatakan longsor terjadi setelah hujan deras pada Senin (8/4/2024) sore hingga malam hari Longsor terjadi sekitar pukul 20.00 Wita.

 

“Siang ini warga dari sejumlah desa di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu terdampak terutama warga Desa Pantilang dan warga di Kampung Buntu Lobo tidak dapat melintas menggunakan kendaraan roda empat,” kata Hamru.

 

Lanjut Hamru, agar warga bisa melintasi jalan minimal kendaraan roda dua, mereka bergotong royong membersihkan material longsor.

 

“Warga membuka akses kecil atau jalan setapak menggunakan alat seadanya agar kendaraan roda dua  bisa melintas, sambil menunggu alat berat dari pemerintah Kota Palopo,” ucap Hamru.

 

Salah seorang warga Bastem Utara, Winda (30) yang akan melintas dari Kota Palopo mengatakan dirinya memilih jalan kaki sejauh 3 kilometer demi sampai di tujuan.

 

“Kami terpaksa harus jalan kaki ke kampung agar bisa segera sampai di rumah dan membereskan persiapan untuk lebaran besok, karena kalau mau naik kendaraan mobil tidak mungkin kalau motor belum ditau kondisi jalan kesana bagaimana,” ujar Winda.

 

 

Jalan penghubung antar Kabupaten Luwu dan Kota Palopo ini, sejumlah titik mengalami longsor,  pengendara roda dua nekat untuk melintas.

 

Selain di Kota Palopo, titik longsor di jalan tersebut juga di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, warga yang melintas terpaksa saling membantu melewati longsor dengan cara menarik motor menggunakan peralatan seadanya meskipun nyawa menjadi taruhan.

 

"Warga terpaksa memberanikan diri melewati longsor karena harus memutar jalan 3x lipat jika menggunakan jalan lain,".tutur Palimbongan.

 

"Pemerintah harusnya lebih respon terhadap longsor ini karena menutup akses jalan apalagi kondisinya masyarakat mau mudik atau pulang kampung menyambut Idul Fitri," tambah Palimbongan.

Previous Post Next Post