LUWU - Pasca banjir yang melanda 6 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejak Senin (8/5/2023) malam lalu, sejumlah rumah warga terancam hanyut akibat tergerus banjir.
Menurut
warga Desa Barowa, Erna (50) mengatakan sejak beberapa tahun terakhir ancaman
banjir terus mengintai mengigat bagian dapur rumahnya sudah terancam terbawa
air, hanya tersisa sekitar 80 sentimeter.
“Setiap
banjir kami keluar rumah apalagi kalau banjir malam hari mau tidak mau kami
harus begadang di depan rumah menjaga kemungkinan jangan sampai bagian dapur
belakang rumah kami terbawa air,” kata Erna, Rabu (10/5/2023).
Lanjut
Erna kondisi yang dialaminya sudah berlangsung bertahun-tahun bahkan 2 tahun
terakhir semakin parah dan belum pernah mendapat perbaikan oleh pemerintah.
“Kami
selalu perbaiki dengan tanggul dari karung dan turap kayu hanya saja setiap banjir
datang rusak lagi, kami sudah menyampaikan ke pemerintah setempat dan anggota
DPRD tapi belum diperbaiki, kami berharap pemerintah bisa segera menangani
daerah kami dengan membuat tanggul sungai seperti bronjong atau semacamnya,” ucap
Erna.
Pantauan
di lokasi, sepanjang aliran Sungai Bua pasca banjir banyak titik yang tergerus
banjir terutama di daerah hilir yakni Desa Pabbaresseng dan Desa Barowa.
Pasca
banjir, Pemerintah Kabupaten Luwu meninjau warga
di sejumlah desa yang terdampak banjir, termasuk meninjau kondisi Sungai Bua.
Bupati Luwu,
Basmin Mattayang mengatakan Pemda Luwu akan membantu warga Kecamatan Bua terutama yang berada di sepanjang Sungai Bua.
“Jadi
semua yang yang dilalui bencana ini sebelumnya sudah kami usulkan ke
Kementerian Sosial dan satu bulan lalu tim dari Kementerian Sosial sudah datang
meninjau alur Sungai Bua, kita sudah dijanji anggaran sekitar Rp20 Miliar,
proposal yang diajukan mencapai Rp 30 Miliar lebih dan harapan kita anggaran itu
turun secepat mungkin tanpa dikurangi sehingga kita bisa tuntaskan,” ujar
Basmin.
Menurut
Basmin khusus aliran Sungai Bua, pihaknya mengajukan 2 proposal penanganan
Sungai Bua ke Kementerian Sosial.
“Ada
yang nilainya Rp 19 Miliar lebih dan ada yang nilainya Rp 10 Miliar lebih dan
itu sudah diverifikasi Faktual,” tutur Basmin.
Pemda
Luwu yakni Tagana Dinas Sosial dan BPBD Luwu menyalurkan bantuan bahan makanan
dan selimut kepada warga korban banjir di 6 Desa dan 1 Kelurahan di Kecamatan
Bua.
“Untuk
bantuan sejak terjadi banjir pemerintah sudah turun mengevakuasi warga dan
menyalurkan bahan makanan untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir, Insha
Allah sampai tuntas, sampai aman kita akan tetap berada di lapangan bersama
Polres Luwu dan TNI Kodim 1403 serta Brimob Baebunta,” jelas Basmin
Camat Bua, Satti Latif mengatakan jumlah warga yang
terdampak bencana banjir dari 6 desa dan 1 kelurahan sebanyak 1.541 jiwa.
“Penanganan warga korban
bencana banjir sedang dilakukan bersama para pihak, termasuk bantuan datang
dari pemerintah Provinsi Sulsel dan kabupaten Luwu termasuk dari pihak lainnya,
baik di Posko di Kantor Camat Bua maupun ada yang langsung ke rumah warga,” terang
Satti Latif.