DBD Menjangkiti Warga Luwu, Seorang Anak Usia 3 Tahun Meninggal Dunia

 


LUWU – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menjangkiti warga.

 

Kepala bidang penanggulangan penyakit menular Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, Basuki mengatakan penderita DBD sudah ditangani dan dinyatakan sembuh, setelah menjalani perawatan media di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru, dan 1 orang meninggal dunia.

 

"Ada satu orang anak usia 3 tahun meninggal dunia asal Desa Cimpu, gejala awalnya diare, tapi setelah diperiksa lanjutan juga positif DBD," kata Basuki, saat dikonfirmasi, Rabu (4/1/2023).

 

Menurut Basuki, kasus penderita DBD mulai terjadi pada Desember 2022 lalu, tapi beberapa orang diantaranya sudah sembuh dan telah dilakukan fogging.


“Kasus DBD mulai terjadi sejak Desember 2022 dan masih berlangsung hingga Januari 2023, pasien sebagian sudah sembuh dan daerah yang terjangkit kasus DBD dilakukan fogging,” ucap Basuki.


Direktur RSUD Batara Guru, Dokter Daud Mustakim, mengatakan total pasien DBD yang dirawat sampai Desember 2022 memcapai 14 orang.


“Untuk Januari 2023 ini kasusnya masih nihil belum ada laporan atau penambahan, yang ada masih kasus di Desember 2022  sebanyak 14 orang totalnya," ujar Daud.


Lanjut Daud, adanya kasus DBD di Kabupaten Luwu, disebabkan perubahan cuaca yang menyebabkan berkembangnya nyamuk Aides Aegypti atau nyamuk pembawa virus penyebab penyakit demam berdarah.


“Untuk itu warga diimbau untuk melakukan 3 M yaitu  menguras, menutup dan mengubur, cara tersebut ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD,” tutur Daud.

Previous Post Next Post