PALOPO - Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, melakukan penyuntikan vaksin perdana penyakit mulut dan kuku (PMK) di daerah terjauh dari wilayah penyebaran penyakit PMK yakni di Minjana, Kelurahan Peta, Kecamatan Sendana, daerah tersebut berada di pegunungan bagian barat Kota Palopo yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Kepala Bidang Kesmavet Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kota Palopo, Burhanuddin mengatakan vaksin perdana PMK sengaja dilakukan di daerah terluar guna menekan laju penyebaran penyakit PMK pada Sapi.
“Antusias warga sangat tinggi untuk dilakukan vaksinasi pada hewan ternaknya khususnya Sapi, vaksinasi di daerah ini sudah ada 88 ekor Sapi yang divaksin perdana untuk PMK, vaksinasi Sapi di lokasi pertama penyuntikan ini ditargetkan 100 ekor dikarenakan daerah ini belum ditemukan kasus PMK, dan populasi Sapi di daerah ini lumayan tinggi,” kata Burhanuddin, Jumat (26/8/2022)
Menurut Burhanuddin, Sapi yang divaksin diberi tanda pita dan didata berdasarkan KTP/KK untuk mempermudah pengecekan, jangka waktu untuk melakukan vaksin dosis pertama ke dosis kedua yakni 4 minggu sejak penyuntikan dosis pertama.
“Vaksin PMK ini dilakukan 2 kali atau 2 dosis maka kami akan lakukan 4 sampai 5 pekan kedepan di daerah ini dan kami sudah sampaikan ke RT untuk mengumpulkan Sapi guna divaksin kembali,” ucap Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan jumlah vaksin pertama PMK saat ini berjumlah 500 dosis begitupun dengan vaksin kedua sebanyak 500 dosis, para peternak diimbau untuk segera melakukan vaksinasi ternaknya.
“Pemilik ternak bisa mengumpulkan ternaknya dan kami lakukan vaksinasi dengan baik dan cepat agar wabah PMK segera berakhir,” ujar Burhanuddin.
Saat ini jumlah hewan ternak terjangkit PMK di Kota Palopo sebanyak 193 ekor terdiri dari Sapi 180 ekor dan Kerbau 13 ekor, 192 hewan ternak dilakukan pemotongan bersyarat, 11 ekor mati, masih ada 1 kasus PMK yang tersisa dan 181 ekor hewan ternak yang divaksin.