Minibus Terbakar di SPBU Lare-lare, Penyebabnya Diduga dari Handphone Pemilik Kendaraan

LUWU - Sebuah mobil minibus terbakar di sentra pengisian bahan bakar umum (SPBU) Desa Lare-lare, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis (04/8/2022) sore.

Petugas pemadam kebakaran  (Damkar)  Kabupaten Luwu yang tiba di lokasi berhasil memadamkan api sebelum meluas ke terminal bahan bakar minyak (BBM).

Komandan regu pemadam kebakaran sektor Ponrang, Ewiet mengatakan kronologinya berasal dari korsleting telepon seluler yang digunakan pemiliknya saat pengisian tangki mobil.

“Sopir yang berada di mobil itu sementara menyalakan ponsel atau menerima telepon, jadi titik pertama munculnya api, itu di nozel ada tangki pertamina,” kata Ewiet saat dikonfirmasi, Kamis (04/08/2022) malam.

Lanjut Ewiet, proses pemadaman berlangsung sekitar 25 menit dan saat kebakaran terjadi ada salah seorang yang menjadi korban.

“Ada korban seorang laki-laki mengalami lecet di bagian tangan kiri dan patah tulang tangan kanan, di dalam mobil ada 2 orang,” ucap Ewiet.

Kapolsek Bua, Iptu Syarief Sikati mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian atau TKP termasuk melakukan pengejaran terhadap sopir minibus.

“Kejadiannya sekitar pukul 16.10 WITA bertempat di area SPBU No.7591926 Lare - Lare Desa Lare – Lare, Kecamatan Bua, sebuah mobil merek Xenia warna hijau muda dengan nomor polisi DP1106YZ terbakar pada saat sementara mengisi BBM jenisPertalite yang diisi oleh operator Nozel yaitu seorang perempuan bernama Sinta,” ujar Syarief.

Lanjut Syarief, sesuai keterangan saksi bernama Sinta selaku operator bahwa pada saat dirinya akan memasukkan Nozel ke mulut tangki mobil, tiba - tiba melihat api dari dalam ruangan mobil dan mendengar suara teriakan dari sopir yang mengatakan awas api.

“Saksi atau operator menarik kembali Nozel pengisian dari mulut tangki mobil dan menguncinya, kemudian menghindar dan melihat mobil sudah terbakar dan melalap seluruh bagian mobil hingga hangus,” tutur Syarief.

Api berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Kabupaten. Luwu, bersama masyarakat sekitar.

“Adapun kerugian kebakaran  tersebut ditaksir sekitar Rp 80 juta,” jelas Syarief.

Previous Post Next Post