Longsor di Toraja Utara, 1 Pelajar Meninggal Dunia, 5 Luka dan 3 Rumah Rusak

TORAJA UTARA – Bencana alam tanah longsor terjadi di Dusun Buntu Karua,  Lembang Karua, Kecamatan Balusu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Rabu (1/12/2021)sore, sekitar pukul 16.30 Wita. 

Kejadian ini membuat satu unit rumah tertimbun longsor, 2 unit rumah rusak terseret tanah longsoran dan 1 orang meninggal dunia serta 5 orang terluka.

Kepala Lembang (desa) Karua, Agustinus Tandilolo mengatakan korban jiwa atas nama Agnes Pasang (13) selain itu 2 unit rumah rusak terbawa longsor.

“Rumah yang tertimbun longsor milik warga Rian Bubun sedangkan 2 unit rumah yang rusak terseret tanah longsor masing-masing milik Petrus Ukku dan Kalo,” kata Agustinus saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (02/12/2021).

Menurut Agustinus, selain rumah yang rusak ada 4 unit tiang listrik milik PLN juga patah dan akses jalan rusak.

“Akses jalan ke tempat pembuangan akhir (TPA) Karua tertutup material longsor juga ada badan jalan yang amblas disebabkan oleh tanah longsor,” ucap Agusttinus.

Lanjut Agustinus, korban meninggal dunia yang tertimbun longsor yakni siswi kelas 1 SMP tidak sempat menyelamatkan diri saat longsor terjadi.

“Walau dalam situasi panik warga dibawah guyuran hujan deras dan tanah yang masih bergerak berusaha menyelamatkan siswi kelas 1 SMP tersebut namun sayangnya nyawa korban tidak bisa tertolong,” ujar Agustinus.

Melalui keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), disebutkan bahwa peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 waktu setempat.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toraja Utara melaporkan 1 warganya meninggal dunia,” jelas Pelaksana tugas (Plt) kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Muhari menambahkan, peristiwa ini pertama kali diterima Pusdalops BNPB di awal Desember 2021.

“Berdasarkan laporan petugas BPBD Kabupaten Toraja Utara, peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Kabupaten Toraja Utara, ditambah lagi dengan kondisi tanah yang labil,” tutur Muhari.

 

Previous Post Next Post