Kerugian Akibat Longsor di Lembang Karua yang Tewaskan Pelajar SMP Capai Rp 1 Miliar

TORAJA UTARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara, Sulawesi Selatan menyebut kerugian yang diakibatkan dari bencana tanah longsor di Dusun Buntu Karua, Lembang Karua, Kecamatan Balusu, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, mencapai Rp 1 Miliar.

“Kerugian materil yang ditaksir diluar dari persawahan yang tertimbun longsor mencapai Rp1 Miliar lebih dengan kerusakan yang ditimbulkan yakni 2 unit rumah rusak berat dan 3 unit rumah rusak ringan, serta jalan mengalami kerusakan,” kata Alexander, Sabtu (04/12/2021).  

Alexander mengatakan, saat ini wilayah Toraja Utara terjadi sejumlah titik longsor di hampir semua kecamatan, sehingga pihaknya mengimbau warga agar tetap waspada.

“Bupati sudah keluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh Lembang dan Lurah untuk siaga bencana, diimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dan waspada dimana saat ini wilayah Toraja Utara masih terus diguyur hujan terutama pada sore hingga malam hari,” ucap Alexander.

Longsor yang juga menutup jalan poros menuju Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Dusun Buntu Karua akhirnya bisa dilalui warga, setelah pemerintah daerah menurunkan 3 unit alat berat yang digunakan membersihkan material lumpur secara bergantian dan armada tangki menyiram jalan dari endapan lumpur.

“Jalan sudah bisa dilalui, sementara warga yang berada disekitar lokasi longsor saat ini masih berada di pengungsian karena trauma dengan peristiwa yang terjadi, dimana tebing tepat berada di belakang pemukiman warga longsor dan menimpa 5 rumah serta menewaskan seoarang pelajar,” ujar Alexander.

Selain pembukaan jalan warga di Lembang Karua yang selama 4 hari mengalami pemadaman akibat terputusnya pasokan listik yang diakibatkan oleh tumbangnya sejumlah tiang listrik, hari ini sudah mulai berangsur puli setelah petugas PLN turun ke lokasi melakukan perbaikan.

Sebelumnya diberitakan Bencana alam tanah longsor yang terjadi di Dusun Buntu Karua,  Lembang Karua, Kecamatan Balusu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan,  pada Rabu (01/12/2021) sore  kemarin, hingga Kamis (02/12/2021) siang masih menimbun 5 unit rumah warga dan melumpuhkan akses jalan utama.

Tebing setinggi 50 meter yang mengalami longsor saat diguyur hujan deras   dan mengakibatkan seorang pelajar SMP meninggal dunia bernama Agnes Pasang (13) sementara 5 orang lainnya mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan di Puskesmas. 

Agnes disemayamkan di Tongkonan keluarganya yang tak jauh dari rumahnya sekitar setengah kilometer dari lokasi longsor. Tangisan keluarga dan warga pecah saat satu persatu keluarga korban mendatangi rumah duka.

Orang tua korban, Adriani Seni tak kuasa menahan duka atas kejadian yang dialaminya sekeluarga, rumahnya rusak parah sementara anaknya meninggal dunia.

Adriani mengatakan peristiwa longsor terjadi secara tiba-tiba, sehingga dirinya hanya bisa menyelamatkan adik korban  sementara korban saat itu berada di dalam rumah dan tertimpa tiang bangunan.

“Mula-mula batu-batu jatuh kemudian airnya mengalir ke bawah, terus masuk ke dalam rumah, saat itu saya di dalam rumah begitupun Agnes, saat longsor datang, langsung menghantam tiang rumah dan disusul material dari atas, saat itulah rumah hancur dan saya selamatkan diri bersama anak saya, Agnes tak sempat selamat karena tertimpa tiang rumah,” kata Adriani, saat dikonfirmasi di lokasi, Kamis (02/12/2021).

Previous Post Next Post