LUWU UTARA - Mulia dan peduli. Dua kata ini cukup menggambarkan betapa aksi kemanusiaan yang dilakukan para penyuluh pertanian Luwu Utara yang terhimpun dalam wadah organisasi profesi, Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Luwu Utara, begitu sangat menginspirasi dan diteladani.
Bagaimana tidak! Ketika banjir terjadi di wilayah Walmas Kabupaten Luwu pada 3 Oktober 2021 lalu, Perhiptani Luwu Utara langsung bergerak mengumpulkan donasi dan bantuan logistik untuk para korban banjir di wilayah tetangga Luwu Utara itu. Semua penyuluh di 15 Kecamatan bergerak mengusung misi Bersatu Peduli dan Mandiri untuk Kemanusiaan.
Menariknya, tak hanya para penyuluh, bantuan juga datang dari para petani yang dikoordinir langsung para penyuluh di wilayah binaan masing-masing.
Sejak Perhiptani membuka donasi, sebanyak 300 paket sembako telah disalurkan pada Jumat 8 Oktober 2021 kemarin.
Tak hanya itu, 5 zak beras @20 kg dan 1 zak @50 kg, 2 dos pakaian layak pakai, 37 dos air mineral, perlengkapan bayi serta bantuan uang tunai sebesar Rp6 juta juga ikut disalurkan.
Ketua DPD Perhiptani Luwu Utara, Made Sudana, menyebutkan, ada 4 titik penyaluran bantuan, yaitu lokasi pengungsian Kades Ilan Batu, Desa Lamasi Hulu Walbar, Lamasi Timur dan Desa Satandung Walenrang Utara.
“Terima kasih kepada teman-teman penyuluh, petani dan semua pihak yang tak dapat kami sebut satu per satu yang telah berpartisipasi dalam pengumpulan donasi ini,” kata Made, Jumat (8/10/2021) kemarin.
Made mengatakan, penyaluran bantuan dieksekusi langsung para penyuluh ke titik-titik lokasi pengungsi.
Untuk itu, dia berharap, dengan adanya bantuan tersebut, dapat meringankan beban para korban bencana di Walmas.
"Semoga kebaikan dan keikhlasan teman-teman penyuluh, petani dan pihak lainnya mendapat pahala yang berlimpah dari Tuhan YME. Amin. Perhiptani Bersatu, Peduli dan Mandiri,” tandas Made. (LH)