LUWU UTARA – Badan SAR Nasional (BASARNAS) secara resmi membentuk Pos Unit Siaga SAR Masamba di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) kelas A Makassar, Dr.Djunaidi.S.Sos.M.M mengatakan pembentukan Pos Unit Siaga SAR Masamba Kabupaten Luwu Utara terbentuk tanggal 1 September 2021 sesuai Keputusan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas A Makassar nomor: SK.KKS-700/KP.03.0I/VIII/SAR MKS 2021, karena Luwu Utara adalah salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan termasuk kabupaten yang rawan bencana.
“Apalagi sudah dilanda banjir bandang 1 tahun silam,akibat dari banjir bandang tersebut sungai yang ada di Masamba dan Radda mengalami pendangkalan sehingga apabila hujan deras sungai meluap dan mengakibatkan banjir di daerah Radda, Masamba dan sekitarnya, selain banjir biasa juga terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia seperti orang jatuh di sungai, hilang di kebun atau hutan dan musibah lainnya,” kata Djunaidi, Minggu (05/9/2021).
Lanjut Djunaidi, berkat kerja sama dan koordinasi yang baik antara pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan Basarnas Sulsel, sehingga terbentuklah Pos Unit Siaga SAR Masamba di Luwu Utara.
“Kami membentuk pos SAR ini berkat kerja sama dan dukungan penuh pemerintah Kabupaten Luwu Utara untuk mencapai respon time atau gerak cepat apabila terjadi bencana alam atau kondisi membahayakan jiwa manusia di Luwu Utara karena selama ini Luwu Utara di backup dari pos unit siaga SAR Palopo yang membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam untuk tiba di Luwu Utara jika terjadi musibah,” ucap Djunaidi.
Kehadiran Pos Unit Siaga SAR Masamba dibantu BPBD Luwu Utara, TNI, Polri, Tagana, Damkar dan semua organisasi Potensi SAR yang dapat bersinergi dengan Basarnas jika terjadi musibah dengan bergerak cepat.
Pos Unit Siaga
SAR Masamba terdiri dari personel 3 orang dengan Koordinator Pos Unit Siaga SAR
Pertama bernama Primus Paembonan asal Toraja kelahiran tanggal 17 januari 1988.