LUWU - Selain La Pandoso sebagai jejak tempat pendaratan Islam di Jazirah Sulawesi Selatan, juga terdapat bangunan makam seorang penerima Islam pertama di Luwu yang dikenal dengan nama Makam Tandi Pau.
Tandi Pau adalah keturunan raja atau datu Luwu yang diberi kekuasaan untuk memimpin daerah yang disebut Maddika Bua. Saat ajaran Islam yang diperkenalkan oleh Datok Sulaiman, secara diam-diam tanpa diketahui datu atau raja pada waktu itu, Tandi Pau pertama menerima dan memeluk ajaran Islam sebelum Datu Luwu La Patiware.
Makam Tandi Pau disebut juga Assalangnge atau penerima Islam pertama, letaknya berada di Desa Tiromanda, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, makam ini tak hentinya dikunjungi warga dari berbagai daerah untuk melakukan ziarah.
Pemangku adat Luwu atau atau Maddika Bua, Andi Syaifuddin Kaddiraja mengatakan secara resmi Islam masuk di Luwu tahun 1603 Masehi, dan pemeluk pertama adalah Maddika Bua Tandi Pau.
“Tandi Pau saat itu belum dipopulerkan sebagai penerima Islam karena tidak boleh mendahului datu, nanti dikatakan resmi setelah Datu Luwu La Patiware menerima Islam sehingga Datu Luwu ditingkatkan namanya menjadi Pati Arase yang artinya tinggi,” ucap Andi Syaifuddin.
*** Mohon saran dan perbaikan jika dalam tulisan ini terdapat kekeliruan, berikan komentar di kolom yang tersedia, terima kasih.