LUWU UTARA - Vaksin covid-19 pertama dimulai di
Puskesmas Masamba, Kabupaten Luwu
Utara, Sulawesi Selatan Senin (01/02/2021) pagi.
Vaksin diawali oleh Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dan disusul Kapolres serta pejabat daerah lainnya. Untuk menerima vaksin peserta terlebih dahulu mengikuti screening kelayakan kesehatan oleh petugas medis.
Saat menjalani vaksin, Indah Putri Indriani cukup santai dan penuh senyum.
“Alhamdulillah saya cukup senang, mungkin karena bawaannya senang
dan kita lihat semuanya juga begitu, seluruhnya yang mendapatkan vaksinasi hari
ini menyatakan tidak ada keluhan,” kata Indah saat dikonfirmasi, Senin (01/02/2021).
Dari sejumlah pejabat yang divaksin perdana hari ini sebanyak 7 orang semua layak untuk divaksin dan harus menjalani observasi selama 14 hari untuk menerima suntikan vaksin dosis kedua.
Untuk tahap pertama ini, vaksinasi akan menyasar 1.566 tenaga kesehatan dan pejabat pemerintah Kabupaten Luwu Utara serta TNI dan Polri dengan target selesai dalam satu minggu ini.
“Saya mengajak masyarakat Luwu Utara untuk mensukseskan vaksin, dan target kami khusus untuk tenaga kesehatan dalam satu minggu ini Insha Allah paling lama kami tuntaskan itupun karena ada beberapa fasilitas layanan kesehatan yang berada di daerah terpencil dan khusus untuk dalam wilayah kota dalam 1 hingga 2 hari ini bisa tuntas, jadi mari kita sukseskan program vaksinasi ini untuk menuju Indonesia sehat,” ucap Indah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Marhani Katma, menyebutkan sebanyak 3.000
dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Luwu Utara telah disalurkan sejak
Minggu (31/01/2021) di Puskesmas Masamba.
“Penyaluran masih dilakukan hari ini di seluruh fasilitas layanan
kesehatan (Faskes) lainnya yang ada di Kabupaten Luwu Utara, baik Puskesmas
maupun rumah sakit,” ujar Marhani.
“Vaksin Covid-19 yang diterima Luwu Utara sebanyak 3.000. Tahap
pertama akan diberikan kepada 1.566 tenaga kesehatan sebagai prioritas pertama,
sisanya, akan diberikan kepada aparat TNI-Polri, ASN, dan masyarakat umum
lainnya,” tambah Marhani.