Dinonton Hingga 3 Ribuan Netizen Saat Live, Warga Support LML untuk Terus Berkarya, Pemerintah Belopa Utara Beri Ruang Entertain Wisata

LUWU - Aksi ustadz Aldi saat Live di medsos dalam acara Live  Misteri Luwu (LML) dinonton hingga 3 ribuan netizen, bahkan penggemar LML melebar hingga negara Jepang, Korea, Malaysia dan  Belanda. Ini terbukti dengan komentar yang ditulis oleh para netizen saat live LML di lokasi acara

Bahkan aksi unik dan lucu  ustadz  ldi saat menjadi host live LML menjadi alasan tersendiri para netizen untuk merindukan live LML.

"Bebebeeee, ewai ka' Kapolo dan pantau ka tim-tim," sering menjadi canda ustadz Aldi saat live 

Tiga pekan lalu saat live LML di wilayah Kamanre,di salah satu rumah tua tak berpenghuni, live LML dipandu ustadz Aldi dinonton 4 ribuan netizen dengan berbagai tulisan positif.

"Apa yang dilakukan bersama teman-temannya di LML sebatas memberi edukasi, soal hal-hal misteri, kita telusuri apa memang benar, di tempat itu punya misteri, artinya kita hanya beri pula pemahaman kepada masyarakat melalui live di medsos, soal target lainnya tak ada,semua berproses dan mengalir begitu saja," kata Aldi, Rabu(3/2/2021)

Biasanya kata sang ustadz,saat sedang live di medsos, ribuan netizen menonton  dan berkomentar, komennya macam macam ada yang positif ada pula yang sensi

"Tapi yang positif dan support paling banyak,"ucap Aldi

Irman warga asal Siwa,Kabupaten Wajo,  mengaku terhibur dengan aksi live LML

"Ya terhiburlah, saya penonton setia aksi LML di facebook, saya nilai karya mereka positif dan penting disupport," ujar Irman. 

Warga lainnya dari Bua, Ahmad mengaku karya LML cukup unik,namanya membedah yang di anggap misteri, tentu saya  anggap unik dan ada rada mistis. 

"Nah dibutuhkan pembuktian, inilah yang di lakukan LML ,mereka saya anggap berani membantah anggapan mistis, itu artinya yang dilakukan oleh LML adalah edukasi namanya, jangan dilihat dari sisi lainnya,pokoknya mantap lah," tutur Ahmad

Penelusuran di lapangan saat live di Desa Libani, Belopa Utara, ada beberapa oknum warga setempat dan sempat melarang  dengan alasan tim LML saat live di medsos memasuki area pekuburan yang dinamakan “Kaburu Landong Buntu Lebani” yang terjadi pada hari Jumat 29/1/2021 sekitar pukul 21.46 wita tidak meminta ijin aparat setempat dan dianggap meresahkan 

Namun persoalan tersebut sudah di mediasi pemerintah Kecamatan Belopa Utara yang diinisiasi Camat Irwan Ismail, Danramil Kapten Marthen Luther, Kades Lebani dan aparat Keamanan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas

Pada pertemuan yang digelar di Kantor Camat Belopa Utara telah disepakati jika ingin live di wilayah Belopa Utara wajib melapor. 

"Bahwa apabila tim LML mau masuk live atau mengambil gambar di desa wilayah Kecamatan Belopa Utara harus minta izin sama pemerintah setempat atau kepala desa karena selama ini tidak ada penyampaian," papar Camat Belopa Utara saat pertemuan dengan tim LML

Jadi soal adanya anggapan  live LML yang dianggap meresahkan, sudah terbantahkan sendiri,sebab pemerintah Kecamatan Belopa Utara dan aparat keamanan sudah memberi ruang peringatan dan pembinaan, untuk karya live LML  selanjutnya,berikut saran dari pemerintah Kecamatan Belopa Utara.

"Hasil Keputusan Rapat, bahwa, LML di ijinkan  untuk melakukan Live di mana saja, dengan catatan, cukup meminta ijin Kepala desa di setiap wilayah. Disadari bahwa ini adalah entertain,  sehingga pemerintah akan berupaya mengembangkan komunitas tersebut,  dan di sarankan agar membuat legalitas komunitas, kedepan di harapkan LML tidak hanya melakukan live tentang Eksplorasi Mistic tetapi Channel LML diharapkan juga mengangkat budaya dan pariwisata yang ada di Tana Luwu.  LML diharap tetap mempertahankan bentuk tayangan yang bernilai edukasi tentang nilai nilai Al-quran " jelas Irwan Ismail (RLS/ald)

Previous Post Next Post