Rinciannya, Dinas Kesehatan 61 orang (negatif semua), Dinas Ketahanan Pangan 17 orang (2 positif), Dinas Kominfo 5 orang (negatif semua), BPKAD 9 orang (negatif semua), dan Dinas Pendidikan 7 orang (negatif semua). “Untuk swab massal yang kita lakukan sejak 24 Oktober, sudah ada hasilnya. Total 99, dan ada 2 positif,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Komang Krisna, Senin (2/11/2020).
Komang berharap, semua PNS mau secara sukarela melakukan tes usap karena hal itu akan sangat membantu Satgas Penanganan Covid-19 dalam menurunkan angka positif rate (Pr) dan angka reproduksi efektif (Rt) di Luwu Utara. Ia menyebutkan, angka Pr sampai tanggal 27 Oktober 2020 sudah di angka 10,95% dari target di bawah 5%.
Pun dengan angka Rt juga sudah di bawah 1. Yang membedakan, angka Rt sedikit mengalami kenaikan pada 29 Oktober 2020, yaitu 0,95, terhitung sejak 23 – 29 Oktober 2020. Padahal sebelumnya, angka Rt sempat menyentuh angka 0,85 pada 23 – 26 Oktober 2020. Yang patut disyukuri, tingkat kesembuhan terus mengalami peningkatan, yaitu mencapai 88,3%.
Data terbaru menyebutkan, pasien Covid-19 sudah tidak ada lagi yang dirawat di rumah sakit. Rinciannya, 23 orang karantina mandiri, dan satu orang menjalani wisata Covid-19 di Makassar. Total kasus konfirmasi positif di Luwu Utara sampai tanggal 2 November 2020 kini mencapai 343 kasus, dengan 301 di antaranya sembuh, 24 karantina dan 18 meninggal dunia.
“Kami tetap melanjutkan swab massal di perkantoran, meski ada juga yang masih menolak dengan berbagai alasan. Kami ingin perkantoran betul-betul bersih dari Covid-19 agar teman-teman bisa memberikan pelayanan dengan aman dan nyaman,” imbuh dia seraya menyebutkan bahwa hari ini, Senin 2 November 2020, baru ada 24 PNS yang diswab, dari target satgas sebanyak 3.000 PNS. “Masih jauh dari target kita sih, untuk itu kami berharap teman-teman mau ikut membantu memutus mata rantai penularan Covid-19,” pungkasnya. (LH)