Banjir Masih Menggenangi 14 Desa di 4 Kecamatan, Bupati Luwu Minta Warga Waspadai Banjir Susulan





LUWU – Sebanyak 14 Desa dari 4 kecamatan yamg dilanda banjir akibat luapan Sungai Suli dan Sungai Larompong di Luwu, Sulawesi Selatan hingga Sabtu (06/06/2020) malam masih terendam,

Bupati Luwu Basmin Mattayang menyebut kondisi banjir masih memprihatinkan dan debit air masih tinggi, sementara hujan deras masih saja terjadi.

“Saya baru pulang dari lokasi, sampai saat ini kondisi masih memprihatinkan, saya sudah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mendirikan posko guna menampung warga yang mengungsi, dan gunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir,” kata Basmin saat dikonfirmasi di rumah Jabatan, usai dari lokasi banjir, Sabtu (06/06/2020) malam.

Basmin menjelaskan, dari data sementara di lapangan ada 14 desa dari 4 kecamatan yakni di Kecamatan Larompong meliputi Kelurahan Larompong, Desa Rantebelu, Desa Riwang, Desa Buntu Matabing dan Desa Bilante. Di Kecamatan Larompong Selatan yaitu Desa Temboe, Desa Sampano dan Desa Dadeko. Untuk Kecamatan Suli yakni Kelurahan Suli, Desa Botta, Desa Lempopacci, Desa Buntu Kunyi dan untuk Kecamatan Suli Barat meliputi Kelurahan Lindajang dan Desa Buntubarana.

“Kami mengimbau warga agar waspada terjadinya banjir susulan mengingat hujan deras masih terjadi di lokasi banjir dan di hulu sungai,” ucap Basmin.

Data sementara dari BPBD Luwu terkait kerusakan akibat banjir antara lain lahan pertanian  padi sawah, fasilitas kesehatan, Sekolah, dan rumah ibadah.

“Data sementara terdapat 6 Kepala Keluarga mengungsi, beberapa kerusakan antara lain padi sawah 40 Hektare, 300 unit rumah terendam, pagar sekolah rubuh 30 meter dan 9 gedung sekolah terendam,” dengan perkiraan kerugian sementara capai Rp10 Miliyar,” jelas Aminuddin, Sekretaris BPBD Luwu.

Previous Post Next Post