RSUD Lakipadada Rawat Pasien Positif Covid-19 Jadi 2 Orang di Tana Toraja




TANA TORAJA -  Jumlah pasien positif Covid-19 di Tana Toraja, sulawesi Selatan bertambah jadi 2 orang.

Pasien kedua terkonfirmasi positif virus Covid-19 ini diumumkan langsung oleh Koordinator Posko Media Center Satgas Covid-19 Berthy Mangontan didampingi Direktur RSUD Lakipadada dr. Syafari Mangopo, Minggu 19 April 2020.

Koordinator Posko Media Center Satgas Covid-19 Tana Toraja Berthy Mangontan mengatakan saat ini pihaknya telah merawat 2 pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lakipadada setelah Wakil Bupati Tana Toraja Victor Datuan Batara dinyatakan positif covid-19.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, saling menguatkan, tetap menjaga pola hidup sehat dan tetap taat terhadap imbauan Pemerintah,” kata Berthy saat dikonfirmasi.

Direktur RSUD Lakipadada dr Syafari Mangopo mengatakan saat ini RSUD Lakipadada sedang merawat 2 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di ruang Isolasi, pasien kedua terkonfirmasi positif masuk di RSUD Lakipadada pada Rabu (15 /04/2020)  dan ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Berdasarkan protap panduan penanganan Covid-19, Pasien PDP tersebut dilakukan pemeriksaan real time Polymerase Chain Reaction (PCR), dari hasil pemeriksaan Swab pasien tersebut terkonfirmasi positif terpapar virus Covid-19,” ucap Syafari.

Menurut Syafari, pasien terkonfirmasi positif tersebut sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Awal Bros Makassar pada bulan Maret 2020, pasien lalu kembali ke Tana Toraja tepatnya di Lembang Ratte Talonge, Kecamatan Saluputti pada Rabu (01/04/2020), pada Selasa (14/04/2020) pasien masuk di RS Fatimah Makale dan dirujuk ke RSUD Lakipadada pada Rabu (15 /04/2020).

Satgas Covid-19 Tana Toraja sedang melakukan langkah-langkah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus di lingkungan masyarakat. Langkah – langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan tracking terhadap riwayat kontak pasien positif tersebut dengan melibatkan Tim Surveilans dari Puskesmas dan Kepolisian,” ujar Syafari.

Tracking ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19 dari pasien positif di lingkungan masyarakat.


Previous Post Next Post