LUWU – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin
Abdullah, berharap warga Sulawesi Selatan merayakan malam tahun Baru tanpa
Mercon atau Petasan, hal itu disampaikan saat ditemui sejumlah awak media usai
melakukan peletakan batu pertama gedung kampus Universitas Andi Djemma di
Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (30/12/2019) sore.
“Saya cuma minta supaya malam tahun baru tanpa Mercon
atau Petasan, Mercon atau petasan itu berbahaya,” kata Nurdin Abdullah.
Menurutnya, demi menjaga situasi keamanan agar tetap
kondusif perayaan malam tahun baru cukup dilaksanakan secara sederhana saja.
“Saya kira kita akan melepas tahun 2019 dan tentu
masyarakat seperti biasanya melakukan berbagai kegiatan-kegiatan, saya mengimbau
kita melakukan secara sederhana saja tidak usah kita lakukan secara berlebihan,”
ucapnya.
Hal tersebut disampaikan mengingat kondisi ekonomi global
saat ini dalam situasi tidak menentu.
“Kita faham bahwa kondisi ekonomi dunia yang tidak
menentu, mari kita jalankan dengan menutup tahun ini lebih banyak berdzikir
berdoa kepada Allah mudah-mudahan tahun 2020 kehidupan kita jauh lebih baik
daripada tahun sebelumnya,” ujar Nurdin.
Nurdin Abdullah akan merayakan tahun baru di daerah pegunungan
Kabupaten Luwu Utara yakni di Lapangan Eno, Kecamatan Seko, bersama warga, daerah
tersebut kini sudah dapat ditembus kendaraan.
“Sebelum jadi gubernur saya telah mengunjungi Seko
sebanyak 3 kali yang waktu itu masih terisolir, untuk mengetahui apa yang perlu
dibangun di sana dan menjadi kebutuhan masyarakat,” tutur Nurdin.
Sementara, Bupati Luwu,
Basmin Mattayang mengimbau masyarakat memasuki tahun baru 2020, agar tetap
menjaga keamanan dan ketertiban umum, dengan menciptakan suasana kondusif
sehingga malam pergantian tahun bisa benar-benar dinikmati bersama keluarga
maupun kerabat tanpa rasa was-was.
“Kita isi malam tahun baru
dengan mendekatkan diri pada Allah, dalam suasana kehangatan penuh kekeluargaan
antarwarga di Kabupaten Luwu,” jelas Basmin.