Lagi...Penyelundupan Sabu ke Rutan Masamba Berhasil Digagalkan Sipir



LUWU UTARAPetugas Sipir Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Masamba, Kabpaten Luwu Utara, sulawesi Selatan, kembali menggagalkan upaya penyeludupan narkotika jenis Sabu ke dalam oleh pengunjung, Rabu (24/7/20190) siang tadi.

Pengunjung yang masuk ke Rutan membawa dos berisi Mie instan dan Kue namun saat digeledah oleh sipir pelaku yang tidak diketahui identitasnya langsung kabur.

Kepala Rutan Masamba Kelas IIB Masamba, Efendi Wahyudi, mengatakan, kejadian berlangsung sekitar pukul 11.40 Wita, oleh seorang pengunjung laki-laki yang tidak diketahui identitasnya berusia antara 30 hingga 40 tahunan.

"Jadi waktu masuk pengunjung tersebut menitipkan barang berupa dos berisi Mie Instan sebanyak 20 buah dan Kue kepada Narapidana berinisial MA (26) warga Tomoni dan AR (29) warga Nuha, sayangnya dia langsung melarikan diri saat dos tersebut diperiksa, mungkin dia tahu," kata Efendi, saat dikonfirmasi.

Tahanan Titipan PN Malili Kepergok Selundupkan Narkoba Ke Rutan Masamba

Saat digeledah, sipir menemukan satu sachet berisi kristal bening diduga sabu-sabu. "Pak polisi bilang, beratnya diperkirakan sekitar 2 gram," ujar Efendi lagi.

Narapidana inisial MA kemudian diintrogasi, kepada petugas, MA mengakui barang itu memang ditujukan untuk dirinya.

Namun, pemilik sebenarnya adalah narapidana inisal AR (29) warga Nuha. "Dua napi ini sudah mengakuinya," sebut Efendi.

Menurut Efendi, MA merupakan napi yang terjerat kasus perlindungan anak. MA dihukum selama 5 tahun, dan saat ini baru menjalani hukuman sekitar 2 tahun. Sedangkan AR merupakan napi kasus pencurian. Ia divonis selama 1 tahun. 

"AR ini baru-baru mendapatkan remisi lebaran, AR mendapatkan remisi 15 hari," jelasnya.

Karena dianggap 'nakal', remisi napi tersebut akan dicabut. "Napi yang sebelumnya mendapatkan remisi akan diusulkan untuk pencabutan remisi di Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulsel," tegas Efendi.

Efendi juga mengatakan, jika penemuan sabu-sabu tersebut merupakan bukti, bahwa jajaran pemasyarakatan tidak ada pembiaran dan menyatakan perang terhadap narkoba.

"Ini suatu bukti bahwa kami jajaran pemasyarakatan tidak ada pembiaran dan benar-benar serius dalam pemberantasan peredaran narkoba," tandasnya.

Ia bahkan makin memperketat pemeriksaan bawaan besukan dan titipan. Termasuk memperketat pemeriksaan terhadap tahanan yang pulang sidang. Seperti diketahui, baru-baru ini salah satu tahanan titipan PN Malili ditangkap karena diduga menyelundupkan narkotika (TR)
Previous Post Next Post