LUWU – Hari ketiga minggu
(9/6/2019) pasca banjir yang terjadi di
4 kecamatan di kabupaten luwu, warga korban banjir mengalami krisis air
bersih.
Hal itu dikarenakan
sejumalah warga masih menggunakan Sumur sebagai
sumber air bersih namun kotor akibat terendam banjir.
Menurut warga
kondisi sumur masih keruh dan kotor yang membuat warga harus membeli air
kemasan untuk dikonsumsi, karena bantuan air yang disalurkan pemerintah semalam
belum menyentuh mereka.
“Tadi malam sudah
ada bantuan air ke warga tapi kami belum dapat, semoga hari ini bisa dapat,
soalnya kalau mengandalkan air sumur airnya masih kotor dan keruh terendam
banjir,” kata Risna warga desa Cimpu.
Pj Kepala Desa
Cimpu, Syahruddin mengatakan bahwa warganya yang terendam banjir mencapai 150
Kepala Keluarga dengan ketinggian air dalam rumah mencapai 30 sampai 60
sentimeter, sehingga mereka membutuhkan air bersih dan kami sudah koordinasi
dengan pemerintah untuk menyalurkan air,” ucapnya saat ditemui di lokasi.
Syahruddin
menjelaskan bahwa sampai saat ini warganya tidak ada yang mengungsi karena
mereka bertahan dalam rumah khawatir jika banjir susulan akan datang.