PALOPO - Sebanyak 296
personil kepolisian Polres Palopo, Sulawesi Selatan, Selasa (16/04/2019) pagi digeser ke 498 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk
menjaga situasi keamanan jelang hingga pemilu 2019 berakhir.
Selain personil Kepolisian,
personil Brimob Polda Sulsel juga disiagakan untuk melaksanakan patroli ke
tempat-tempat yang dianggap rawan.
Para personil ini
dilepas untuk bergerak menuju 9 kecamatan guna menjaga situasi keamanan agar
tetap kondusif. Seluruh personil yang terlibat dalam pengamanan pesta demokrasi
17 April 2019 diminta untuk cepat mengambil sikap dalam situasi dan kondisi
yang terjadi di lapangan dengan mengutamakan koordinasi dan komunikasi dengan
warga serta memastikan pencoblosan dan perhitungan surat suara berjalan aman
hingga kotak suara kembali diangku ke PPK kecamatan.
Kapolres Palopo AKBP Ardiansyah SIK, mengatakan bahwa
berkaitan dengan peta kerawanan semua TPS sudah dikantongi, meski ada beberapa
diantaranya masuk dalam kategori rawan.
“Berkaitan dengan peta
kerawanan, memang ada beberapa kategori rawan tapi dalam hal ini TPS itu kondusif,
meski sulit dijangkau tetapi menjadi prioritas kami khususnya dalam penyaluran
logistik Pemilu, kami awasi dengan baik,” kata AKBP Ardiansyah, Selasa
(16/04/2019).
Kepolisian polres palopo siap mengantisipasi ancaman pemilu seperti terorisme dan ancaman lainnya saat terjadi penghitungan suara.
“Berkaitan dengan aksi teror tentunya kami akan mengantisipasi melakukan kegiatan patroli gabungan TNI – Polri dengan membentuk pos-pos TNI/Polri di titik titik yang dianggap rawan terjadinya gangguan pada saat pencoblosan suara nantinya,” ucapnya.