Rumah Warga di Bolong yang Tergerus Banjir Kini Mulai Dibenahi, Pemiliknya Mengungsi ke Tetangga




LUWU - Tiga unit rumah di desa Bolong, kecamatan Walenrang Utara, kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, rusak tergerus banjir sungai Makawa. Tiga rumah yang dihantam banjir tersebut satu diantaranya hanyut terbawa air, sementara dua rumah yang tersisa kini mulai dibenahi pemerintah kabupaten Luwu bersama TNI, Polisi dan warga.

Dua ruamah warga yang rusak sebagian telah terbawa air yakni pada bagian dapur  dan masih terancam ambruk jika banjir kembali melanda.

Pemilik rumah kini mengungsi ke tetangga. Menurut salah satu korban pemilik rumah, Nurdiati mengatakan bahwa dirinya saat banjir datang kondisi rumah sudah goyang karena tergerus.

“Waktu banjir saya diluar rumah dan saya lihat kondisi rumah sudah goyang perlahan karena bagian dapur sudah tergerus air, sayapun menyuruh anak saya keluar rumah,” kata Nurdiati saat ditemui di lokasi, Kamis (14/03/2019).

Nurdiati mengatakan untuk menyambung hidupnya terpaksa harus mengungsi di rumah tetangga.

“Untuk sementara kami mengungsi di rumah keluarga, dan kami pindahkan dulu barang-barang yang masih bisa diselamatkan karena bagian belakang rumah sudah terancam ambruk semuanya bahkan sebagian sudah kosong tergerus air dibawahnya,” ucap ibu yang memilik satu orang anak ini.

Nurdiati berharap pemerintah segera membantu memperbaiki rumahnya karena khawatir banjir masih akan terjadi.

“Kami harap pemerintah bisa membantu memperbaiki rumah kami dan sungainya ditanggul,” harapnya.
 
Pantauan di lokasi, pemerintah kabupaten Luwu mulai membenahi sungai Makawa dengan menurunkan satu unit alat berat untuk memindahkan arus agar tidak menghantam rumah warga  sebagai penanganan darurat atau bersifat sementara.

Kepala desa Bolong, Gazali mengatakan pihaknya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Luwu segera memperbaiki Sungai Makawa dengan memasang tanggul atau Bronjong agar tidak merusak jalan.

“Kami berharap pemerintah kabupaten Luwu segera memperbaiki atau menanggul Sungai karena jarak jalan dengan bibir sungai tinggal 5 meter khawatir bisa putus jika dibiarkan,” ujarnya.
Previous Post Next Post