300 Rumah Terendam dan 3 Rusak Akibat Sungai Makawa Meluap



LUWU  – Luapan sungai Makawa di kecamatan Walenrang Utara, kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejak Rabu (13/03/2019) sore, membuat ratusan rumah di 4 desa di 2 kecamatan yakni di kecamatan Walenrang Utara desa Bolong dan desa Bosso Timur sementara kecamatan Lamasi yakni desa Pongsamelun dan desa Topongo, terendam banjir,  Kamis (14/03/2019) dini hari.  

Banjir juga merusak 3 unit rumah warga di desa Bolong, satu diantaranya rusak parah karena sebagian hanyut terbawa air.

Kepala Bidang Kedaduratan Dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Sulirman  mengatakan bahwa sebanyak 300 rumah yang terendam akibat banjir di dua kecamatan, dan 3 unit rumah rusak akibat banjir.

“Rumah yang rusak akibat banjir di desa Bolong dan dari ketiga rumah tersebut satu diantaranya hanyut sebagian, beruntung pemiliknya menyelamatkan diri sebelum banjir besr datang,” kata Sulirman saat ditemui di lokasi bencana, Kamis (14/03/2019).

BPBD kabupaten Luwu akan menurunkan bantuan berupa logistik sebagai bantuan darurat guna meringankan beban warga terdampak bencana.

“Kamis pagi kami akan menurunkan bantuan berupa logistik untuk membantu warga dilanda banjir,” ucapnya.

Kepala desa Bolong, Gazali mengatakan bahwa dari ketiga rumah yang rusak¸ satu rumah rusak parah kondisinya sebagian hanyut terbawa banjir, semenatra ketiga pemilik rumah tersebut telah mengungsi ke rumah keluarga  sebelum banjir meluap.

“Beruntung pemiliknya sudah mengungsi ke rumah keluarga sebelum banjir meluap, barang-barangnya masih sempat dipindahkan sementara rumah yang satu sebagian sudah hanyut sehingga barangnya tidak sempat diselamatkan, yakni rumah rumah milik Rustam,” ujar Gazali, Kamis (14/03/2019).

Dua rumah lainnya yakni rumah milik Nurlang dan Muh Yunus masih menggantung dipinggiran sungai akibat tergerus.
“Kejadiannya sekitar pukul 19.00 Wita, awalnya saya hanya dengar suara banjir, saya suruh semua keluar ke rumah keluarga, namun tiba-tiba rumah saya bergerak membuat kami yang ada di dalam rumah panik, dan saya langsung keluar rumah,” beber Yunus.
Meski dalam keadaan panik, Yunus dan keluarganya berhasil menyelamatkan benda berharganya miliknya.
“Kalau rumah saya, di bagian belakang masih menggantung di atas pinggiran sungai, tetapi bagian belakang rumah milik Rustam sudah terbawa banjir,” imbuhnya.

Previous Post Next Post