PALOPO - Gempa 5,5 SR mengguncang Mamasa, Sulawesi
Barat, Selasa (6/11/2018) dini hari tadi, getaran gempa terasa hingga kota
Palopo dan Toraja serta Toraja Utara.Gempa bumi tektonik ini terjadi pukul
02.35 Wita.
Gempa dengan kedalaman 12 kilometer tersebut dirasakan warga di Mamasa, Mamuju, Toraja, Polewali, Majene, dan Palopo.
Menurut laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG), guncangan yang dirasakan warga
tersebut pusat gempa berada di darat 12 kilometer tenggara Mamasa.
Hingga pukul 08.25
Wita kembali terjadi gempabumi tektonik di daerah Mamasa dan sekitarnya, dengan skala 3,4 magnitudo
kedalaman 10 kilometer dengan pusat gempa berada di timur laut Mamasa.
Plt Kepala
BBMKG Wilayah IV Makassar, Joharman dalam siaran pers yang diterima mengatakan
bahwa hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi yang terjadi terjadi akibat
aktivitas Sesar Saddang yang tidak berpotensi tsunami.
“Masyarakat
diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG,” katanya, Selasa
(06/11/2018).
Sementara itu
warga di kota Palopo, merasakan gempa tersebut dan mulai waspada dengan
terjadinya gempa di Mamasa sejak beberapa hari terakhir.
“Tadi malam
waktu gempa beberapa perabot rumah yang digantung jatuh, saya kira angin karena
barusan hujan disertai angin tapi ternyata gempa bumi,” kata Irma warga
kelurahan Sampoddo.