LUWU – Sejumlah warga Dusun Benteng, Desa Lakloa, Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, menyampaikan keberatan atas tindakan operator alat berat jenis excavator yang diduga merusak tanaman coklat di area perkebunan milik warga.
Menurut keterangan salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, alat berat tersebut melintasi dua area kebun dan menyebabkan kerusakan pada sejumlah pohon coklat yang sudah berbuah.
“Awalnya mereka datang minta izin untuk lewat menuju sungai. Kami izinkan, tapi dengan syarat jangan sampai banyak tanaman yang rusak. Harus hati-hati kalau melintas di kebun,” ujar warga tersebut, Jumat (7/11/2025).
Namun, warga menyesalkan sikap operator alat berat yang diduga tidak berhati-hati saat melintas dan bahkan membuat jalan baru di area perkebunan tanpa izin pemilik lahan.
“Yang kami tidak terima, mereka malah bikin jalan baru di kebun tanpa pemberitahuan. Kami curiga jalan itu sengaja dibuat supaya dump truk bisa lewat,” lanjutnya.
Selain kerusakan tanaman, warga juga mempertanyakan proyek yang tengah dikerjakan di sekitar lokasi. Pasalnya, hingga kini tidak ditemukan papan proyek atau informasi resmi mengenai pihak pelaksana dan tujuan pekerjaan tersebut.
“Sampai sekarang kami tidak tahu ini pekerjaan dari mana dan untuk apa, karena tidak ada papan proyek,” kata warga lainnya.
Warga berharap pemerintah daerah maupun aparat terkait segera meninjau lokasi untuk memastikan kebenaran laporan tersebut dan meminta pertanggungjawaban pihak yang mengoperasikan alat berat. Mereka juga mendesak agar ada kejelasan terkait proyek tersebut serta ganti rugi atas kerusakan tanaman yang dialami warga.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana pekerjaan belum dapat dimintai keterangan.