LUWU – Aktivitas perbaikan jalan menuju kawasan operasional tambang emas Awak Mas di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, mulai terlihat di sejumlah titik. Pantauan Kompas.com pada pekan ini menunjukkan alat berat dan kendaraan kontraktor tampak hilir mudik di ruas jalan yang menghubungkan Pelabuhan Tadette hingga ke arah Rante Bala.
Di beberapa desa seperti Saronda, Marinding, dan Bonelemo, pekerja terlihat melakukan pemerataan badan jalan serta penimbunan material di bagian yang rusak. Sejumlah ruas yang sebelumnya berlubang dan sering membuat kendaraan tersendat kini mulai lebih nyaman dilalui, meskipun perbaikan masih berlangsung secara bertahap.
Salah satu petugas lapangan yang ditemui di lokasi menyebut pekerjaan sudah berjalan sejak awal bulan dan terus bergeser mengikuti jalur yang biasa dilalui kendaraan logistik.
“Sudah mulai dari awal bulan, sekarang masih lanjut ke titik-titik berikutnya,” ujarnya singkat.
Warga yang melintas di jalur tersebut turut merasakan perbaikan kondisi jalan. Rudi, salah satu pengendara, mengatakan beberapa titik yang sebelumnya berlubang cukup dalam kini sudah lebih rata setelah ditimbun.
“Dulu kalau tidak hati-hati bisa anjlok, apalagi saat hujan. Sekarang sudah jauh lebih enak dilewati,” ucapnya.
Beberapa pengendara lain menyebut perjalanan kini terasa lebih lancar, terutama di ruas yang sebelumnya menjadi titik rawan. Meski perbaikan masih berlangsung, masyarakat berharap pekerjaan ini dapat berlanjut hingga seluruh ruas yang rusak tertangani.
“Kalau bisa sampai tuntas lebih bagus lagi. Yang penting jalannya terus diperbaiki, supaya kami juga enak lewat setiap hari,” kata salah satu warga.
Perbaikan jalan tersebut diketahui merupakan bagian dari dukungan PT Masmindo Dwi Area (MDA), perusahaan yang mengelola proyek tambang emas Awak Mas, dalam meningkatkan aksesibilitas logistik dan mobilitas masyarakat di wilayah lingkar tambang.
Perusahaan menyatakan, perbaikan infrastruktur jalan menjadi salah satu prioritas dalam mendukung kelancaran kegiatan operasional sekaligus memberikan manfaat langsung bagi warga sekitar.
Sebelumnya, PT MDA juga telah bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam forum desa (Fordes) dan kelompok kerja percepatan investasi untuk memastikan pengembangan proyek tambang sejalan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak.