LUWU – Bupati
Luwu, Patahudding, mendukung penuh arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito
Karnavian terkait
pengaktifan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) di setiap desa. Ia
menyebut, kebijakan ini penting untuk menjaga keamanan serta mengurangi
maraknya aksi balap liar yang banyak melibatkan pelajar.
“Minimal satu titik satu desa untuk memulainya. Kami baru mau bikin surat, dan seperti apa langkah-langkahnya kedepan. Siskamling ini nantinya kami akan keliling-keliling melibatkan para pihak,” kata Patahudding, Sabtu (13/9/2025).
Menurutnya, keberadaan pos
keamanan lingkungan (Poskamling)
dapat berfungsi sebagai pusat pengawasan masyarakat, terutama untuk memastikan
anak sekolah tidak lagi berkeliaran pada malam hari.
“Anak sekolah tidak boleh
lagi berada di luar rumah lewat pukul 10.00 Wita malam. Akhir-akhir ini saya lihat marak balap
liar, dan sebagian besar pesertanya pelajar SMP dan SMA, mereka ini
salah satu sasarannya untuk melakukan pencegahan balap liar,” ujarnya.
Patahudding menegaskan,
pemerintah daerah akan memanggil orang tua pelajar yang kedapatan berkeliaran
pada malam hari. Selain itu, petugas poskamling di desa juga diberi kewenangan
untuk mencatat dan mengawasi keluar-masuk warga.
“Yang memotori siskamling
tentu dari kepala desa, dibantu Linmas, serta bekerja sama dengan pemerintah
daerah atau Forkopimda,”
tambahnya.
Terkait teknis, Patahudding
mengatakan akan menyesuaikan prioritas di tiap desa.
“Misalnya, ada desa yang
butuh dua atau tiga poskamling, tergantung keadaan masing-masing desa. Fokusnya
tetap, salah satunya mengawasi anak sekolah yang berkeliaran malam hari,”
tuturnya.
Menteri
Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara resmi meminta semua
kepala daerah di Indonesia untuk menghidupkan kembali Sistem Keamanan
Lingkungan (Siskamling). Instruksi ini diperkuat melalui penerbitan Surat
Edaran (SE) yang ditujukan kepada semua gubernur, bupati, dan wali kota.
Penegasan
ini disampaikan Mendagri Tito Karnavian saat memberikan arahan kepada jajaran
Pemerintah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan di
Makassar, Kamis (11/9/2025).
Menurutnya,
Siskamling dan Pos Ronda adalah sistem yang efektif untuk menjaga keamanan di
tingkat lokal.
Mendagri menilai, Siskamling merupakan metode pencegahan gangguan ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum) yang ampuh karena berbasis pada partisipasi aktif masyarakat. Ia mengingatkan bahwa keamanan bukan hanya menjadi tugas aparat negara.
"Meskipun tugas negara tentu menjaga keamanan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), tapi Kamtibmas itu tanggung jawab kita semua," ujar Tito dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (12/9/2025).