LUWU - Jembatan penghubung di Desa Binturu, Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, yang rusak sebagian akibat banjir pada April 2025, hingga kini belum diperbaiki. Kondisi ini masih menjadi kendala besar bagi warga dalam beraktivitas sehari-hari.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Luwu, Ikhsan Asad, mengatakan perbaikan jembatan Binturu telah masuk dalam skala prioritas pemerintah daerah. Namun, anggaran untuk perbaikan baru akan dialokasikan pada tahun 2026 mendatang.
“Jembatan Binturu ini sangat vital karena menghubungkan beberapa desa di Larompong Selatan. Sejak rusak akibat banjir, aktivitas warga terganggu, sehingga perbaikannya kami tetapkan sebagai prioritas,” kata Ikhsan kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).
Kerusakan jembatan tersebut berdampak pada mobilitas masyarakat, termasuk distribusi hasil pertanian dan kebutuhan pokok. Akibatnya, warga terpaksa menempuh jalur memutar yang lebih jauh, bahkan sebagian memilih melewati jalur alternatif yang dinilai berisiko.
Ikhsan memastikan pihaknya akan menyiapkan langkah teknis agar proses perbaikan bisa segera berjalan sesuai mekanisme anggaran yang ada.
“Kami upayakan segera terealisasi agar akses warga kembali normal,” ujarnya.