PALOPO - Ratusan warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan, mulai mendatangi Kantor Pos Cabang Palopo pada Sabtu (12/7/2025) siang untuk mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah. Bantuan yang merupakan bagian dari program perlindungan sosial tersebut diperuntukkan bagi pekerja sektor informal dan non-Aparatur Sipil Negara (non-ASN) yang terdampak langsung oleh kondisi ekonomi saat ini.
Proses pencairan BSU dilakukan dengan sistem pemanggilan langsung dari petugas Kantor Pos kepada warga yang berhak menerima. Warga diminta membawa dokumen pendukung berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan sebagai syarat administrasi pencairan.
Di tengah antrean warga yang terus berdatangan, tampak sosok Subair (58), seorang buruh nelayan di Kota Palopo. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya program bantuan ini. Menurutnya, bantuan tersebut akan digunakan untuk kebutuhan pendidikan anak-anaknya yang kini duduk di bangku SMP dan SMA.
“Bantuan ini sangat membantu saya sebagai buruh nelayan. Rencananya saya pakai untuk tambah biaya sekolah anak,” ujar Subair usai menerima bantuannya di halaman Kantor Pos Palopo.
Senada dengan itu, Riska, seorang tenaga honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palemmai Tandi Kota Palopo, juga merasa terbantu secara ekonomi melalui BSU ini. Ia mengatakan akan menggunakan uang bantuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya.
“Alhamdulillah bantuan ini sangat bermanfaat. Saya akan pakai untuk beli susu anak saya,” ungkap Riska.
Kepala Kantor Pos Palopo, Afrizal, menjelaskan bahwa penyaluran BSU ini berlangsung serentak di beberapa wilayah dalam cakupan layanan Kantor Pos Palopo. Wilayah tersebut meliputi Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Palopo.
“Kami melayani pencairan BSU mulai Sabtu dan berlanjut setiap hari, termasuk Minggu, dari pukul 08.00 pagi sampai 19.00 malam,” jelas Afrizal.
Afrizal yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Program BSU wilayah Toraja Raya dan Luwu Raya, menyebutkan bahwa jumlah penerima bantuan di wilayah kerjanya mencapai sekitar 15.000 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 2.000 di antaranya berasal dari Kota Palopo.
Menurutnya, data penerima BSU diperoleh langsung dari kementerian terkait, lengkap dengan informasi kontak masing-masing penerima. Hal ini memungkinkan petugas Kantor Pos untuk menghubungi penerima terlebih dahulu sebelum proses pencairan.
“Syaratnya cukup membawa KTP dan kartu BPJS Ketenagakerjaan. Semua nama penerima kami dapat dari pusat. Dari data itulah kami hubungi langsung yang bersangkutan,” katanya.
Afrizal menambahkan, penyaluran BSU saat ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama telah berlangsung di awal bulan Juli, sedangkan tahap kedua mulai dilaksanakan sejak dua hari lalu, menyusul masuknya data tambahan dari pusat. Dengan data terbaru tersebut, total penerima di wilayah Toraja dan Luwu Raya bertambah menjadi 15 ribu orang.
Untuk menghindari antrean panjang dan penumpukan warga di Kantor Pos, pihaknya juga mengimbau para penerima bantuan agar datang sesuai jadwal dan arahan petugas.
“Kami atur jadwalnya agar tidak menumpuk. Harapan kami, masyarakat disiplin dalam mengikuti jadwal supaya proses pencairan bisa berjalan tertib dan lancar,” tutur Afrizal.
Bantuan Subsidi Upah ini diharapkan dapat menjadi bantalan ekonomi bagi masyarakat pekerja, khususnya mereka yang tidak menerima penghasilan tetap setiap bulan. Dalam situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, program BSU dinilai penting untuk mendukung daya beli dan keberlangsungan hidup para pekerja informal serta honorer di berbagai sektor.