Sambut Iduladha, Pedagang Sapi di Palopo Raup Untung Berkat Peningkatan Penjualan


PALOPO - Jelang hari raya Iduladha 1446 hijriah, sejumlah penjual hewan kurban khususnya Sapi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (19/5/2025) siang, terus bergairah setelah para pedagang menerima pesanan yang cukup banyak jauh hari sebelum pelaksanaan hari kurban berlangsung.

 

Salah seorang pedagang, Ruslan yang menjual sapi di area belakang Masjid Agung Kota Palopo menyatakan penjualan Sapi kurban tahun ini  diprediksi meningkat dibanding tahun sebelumnya, itu karena masyarakat sudah banyak yang memesan.

 

“Penjualan sapi tahun ini Alhamdulillah meningkat dibanding tahun-tahun lalu. Daya beli masyarakat tahun ini meningkat karena untuk penjualan harga sapi tahun ini berbeda dengan tahun lalu, kalau di kami harga terendah Rp 12 juta dan tertinggi sampai Rp 25 juta, tergantung bobot dan beratnya,” kata Ruslan saat dikonfirmasi, Senin.

 

Menurut Ruslan, Stok yang dimilikinya saat ini baru 64 ekor sementara pesanan warga sudah terus meningkat sehingga harus menambah kembali stok sapi kurban.

 

“Stok saya saat ini 64 ekor sementara sudah ada yang dibeli warga sebanyak 50 ekor, harga rata-rata yang laku Rp 17 juta keatas. Meningkatnya penjualan ini saya harus menambah stok sapi lagi, hari Selasa besok masuk sekitar 20 ekor,” ucapnya.

 

Ruslan mengatakan Sapi kurban yang ia jual didatangkan dari daerah Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan dan sudah melalui proses pemeriksaan kesehatan oleh dinas terkait.

 

“Semuanya saya datangkan dari Kabupaten Sinjai dan alhamdulillah sehat semua, sudah melalui pemeriksaan Dinas Kesehatan Hewan dan dilengkapi surat keterangan termasuk surat jalan sampai ke Kota Palopo. Jadi Sapi kurban ini ada label di telinganya,” ujarnya.

 

Ruslan menyebut ketersediaan pakan dan minum Sapi kurban saat ini tetap diberikan dengan mendatangkan rumput segar.

 

“Sehari didatangkan rumput segar sebanyak dua truk, selain itu area penjualan juga harus dijamin aman dengan memberikan serbuk gergaji dan penyemprotan agar terhindar dari bau dan bakteri pengganggu,” tuturnya.

 

Lanjut Ruslan, penjualan sapi kurban akan terus dilakukan hingga memasuki hari pelaksanaan Iduladha atau hari raya kurban.

 

“Meski bukan karena hari raya Iduladha saya tetap berjualan Sapi, bahkan saya siapkan untuk bibit, karena lokasi saya ada dua, hanya saja untuk penjualan Sapi kurban yah disini di pinggir sungai belakang Masjid Agung,” jelasnya.
أحدث أقدم