LUWU – Aksi bersih Pasar Padang Sappa dari tumpukan sampah
yang dilakukan Pemkab Luwu bersama PT Bumi Mineral Sulawesi membuat warga
senang, bersyukur dan heran. Hal itu tergambar dari sejumlah warga baik
pedagang maupun pengunjung.
Misra
(53) seorang pedagang kelapa parut merasa sangat
bersyukur kepada perusahaan dan pemerintah yang sudah mengangkut sampah Pasar
Padang Sappa
setelah sekian tahun tertumpuk disana. Ia menyebut sejumlah penjual
sayur di area belakang meninggalkan
lapak jualannya karna tidak tahan dengan bau sampah
sebelum dibangkut.
"Kami sebagai penjual di pasar ini merasa senang karna sudah tidak ada lagi bau menyengat, lapak yang kosong sebelumnya hanya di isi sampah, sudah bisa digunakan lagi orang menjual," kata Misra.
Lanjut
Misra, dirinya berharap agar pemerintah dan perusahaan terus
bekerjasama untuk menangani sampah di pasar Padang Sappa dengan menyediakan armada atau mobil sampah yang bisa mengangkut
sampah setiap hari supaya tidak menumpuk seperti dulu.
"Harapanku,
ada mobil sampah standbay, begitu ada sampah
langsung diangkut dan
semoga perusahaan seperti BMS selalu terlibat dalam
membantu pemerintah mengatasi masalah sosial yang dihadapi masyarakat," harapnya.
Sementara
itu, pengunjung pasar Padang Sappa, Sitti
(45) merasa heran saat melihat kondisi akhir Pasar Padang
Sappa yang sudah tidak ada lagi sampah menumpuk.
"Saya kesini waktu hari Minggu lalu dan masih penuh sampah di area penjualan ikan, sekarang sudah bersih sekali, luar biasa,” imbuh Sitti.
Sebelumnya pada Selasa 22 April 2025 bertepatan dengan hari Bumi, PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) bersama sejumlah pihak antara lain DPRD Luwu, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perdagangan, Dinas PUTR, Danramil Padang Sappa, Polsek Ponrang dan Pemerintah Kecamatan bersama jajarannya melakukan aksi bersih sampah yang menumpuk di area belakang Pasar Padang Sappa.
Kepala Bidang Pengawas Sampah Limbah B3 dan Peningkatan
Kapasitas, Rahmat Fajri mengatakan pihaknya bersama BMS dan para pihak
menyelesaikan sampah yang saat ini menjadi
permasalahan sampah yang memang sekarang terjadi sangat luas sehingga
mempunyai dampak buruk di masyarakat.
"Permasalahan sampah yang saat ini terjadi sangat
luas dan memberikan dampak buruk bagi masyarakat. Hal ini menjadi isu yang
perlu segera ditangani karena pengaruhnya yang begitu besar terhadap lingkungan
dan kesehatan," kata Rahmat, Selasa (22/4/2025).
Lanjut rahmat, sekarang ini kondisinya tertinggal dan
tertumpuk sehingga terjadi permasalahan seperti ini, meski demikian pihaknya
berkolaborasi dengan PT BMS dan OPD terkait, Forkopimda, sehingga masalah ini
bisa diselesaikan.
“Dengan demikian masyarakat bisa bekerja dengan baik
untuk melakukan kegiatan masing-masing di pasar. Kami memohon agar semua kinerja kami dan
kontribusi kami terhadap masyarakat bisa didukung oleh masyarakat sendiri,
sehingga masyarakat bisa menjaga kebersihannya, dengan begitu, semuanya bisa
berjalan dengan lebih baik,"ucap Rahmat.
Danramil 1403-04 Padang Sappa, Lettu Arh Janri Benyamin
mengatakan puluhan ton sampah yang menumpuk dapat dibersihkan berkat kerjasama
TNI, Polri, pemerintah dan pihak swasta
yakni PT BMS untuk menangani sampah.
“Ada 20 truk sampah dikalikan masing-masing 4 ton persatu
truk jadi sekitar 80 ton,” ujar Janri.
Staff legal PT BMS, Andi Agung Kaddiraja mengungkapkan PT
Bumi Mineral Sulawesi (BMS) mengambil langkah nyata dalam menangani persoalan
sampah yang menumpuk di wilayah Padang Sappa. Penanganan ini merupakan bentuk
kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Penumpukan sampah yang sempat dikeluhkan warga setempat
kini mulai dibersihkan melalui kerja sama antara PT BMS dan pemerintah
kecamatan serta dinas lingkungan hidup. Dalam aksi sosial tersebut, tim dari PT
BMS menurunkan alat berat serta kendaraan pengangkut sampah untuk membersihkan
area yang terdampak.
"Ini
adalah bagian dari komitmen kami untuk turut serta menjaga kebersihan
lingkungan, khususnya di wilayah sekitar operasional kami," jelas Andi
Agung Kaddiraja.