Kapolda Sulsel Menanam Tanaman Pertanian di Palopo, Ini Skema Bagi Hasil dan Manfaatnya, Ada Juga untuk MBG dan Stunting


PALOPO – Kepala Kepolisian daerah (Kapolda ) Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan mengunjungi Polres Palopo dan lokasi rest area untuk melakukan penaburan bibit ikan nila dan menanam sejumlah tanaman pangan. Kegiatan tersebut untuk ikut serta menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto kepada Kapolri dan jajarannya. 


Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan mengatakan ketahanan pangan  bagi negara Indonesia yang sejak zaman dulu tangguh dalam ketahanan pangan, mengajak warga untuk kembali menggalakkan.


Mari kita galakkan kembali, kami dari kepolisian sebagai penggerak dan pembina untuk para anggota masyarakat lainnya kita membantu yaitu dalam rangka menyukseskan ketahanan pangan, diantaranya adalah kami mendapatkan tugas dan tanggung jawab masalah penanaman jagung,” kata Yudhiawan, Rabu (5/2/2025) usai menanam tanaman hortikultura di area Rest Area Polres Palopo.  


Lanjut Yudhiawan, selain jagung, juga tanaman-tanaman yang lain yang dilakukan secara tumpang sari dan bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan perkebunan.


“Diantaranya memanfaatkan lahan pekarangan yang ada, supaya bisa ditanami selada, cabai, tomat, bayam dan nanti uangnya untuk menambah kesejahteraan dari anggota itu sendiri,” ucap Yudhiawan.


Menurut Yudhiawan,  program ini apabila bekerja sama dengan masyarakat  nantinya akan ada pembagian keuntungan dengan anggota masyarakat yang ikut menanam.


“Persentasenya dicontohkan untuk jagung, satu desa satu hektar,  kalau di Sulawesi Selatan banyak yang lebih bahkan ada yang satu desa 3 sampai4 hektar,  tergantung dari situasi atau kabupatennya sendiri. Simpelnya untuk satu hektar itu sekitar 4 ton pembagiannya adalah 40 persen diserahkan kepada petani atau yang menggarap, yang 20 persen nanti kita ambil untuk modal beli pupuk, bibit, BBM. Sisanya yang 40 persen dari hasil panen nanti akan diserahkan kepada kepala desa karena kepala desa yang memberikan kepada kita Jagung,” ujar Yudhiawan.

 

Hasil Panen untuk Membantu Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Stunting

Yudhiawan menyatakan bahwa hasil yang diserahkan ke desa untuk membantu program makan bergizi gratis (MBG) yang ada di desa.


“Nantinya akan membantu MBG untuk sekolah SD yang ada di desa. Silahkan dikelolah tugas kami hanya sebagai penggiat dan penggeraknya saja,” tutur Yudhiawan.


Yudhiawan mengungkapkan bahwa selain membantu program MBG juga membantu anak-anak stunting


“Termasuk juga nanti dalam rangka untuk membantu anak-anak stunting supaya bisa bergizi makan jagung yang berprotein,” tambah Yudhiawan.


Untuk kabupaten yang ada anak-anak stunting, akan dilakukan penanaman jagung jenis provit A1 dan Srikandi putih


“Jenis provit A1 dan Srikandi putih adalah jenis jagung yang bergizi tinggi untuk anak-anak stunting, mudah-mudahan bisa membantu pemerintah untuk meningkatkan anak-anak cerdas menuju Indonesia,” jelas Yudhiawan.

Previous Post Next Post