Longsor Tewaskan Suami Istri dan Rusak Rumah Warga di Toraja Utara


TORAJA UTARA - Hujan deras sejak beberapa hari terakhir membuat bencana tanah longsor menerjang sejumlah rumah warga dan menewaskan dua warga pasangan suami istri di Dusun Panuli, Lembang Sarambu, Kecamatan Buntu Pepasan, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Longsor terjadi pada Kamis (23/1/2025) pukul 04.00 dini hari.

 

Kepala pelaksana badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Toraja Utara, Alexander Limbong Tiku mengatakan dalam kejadian tersebut membuat 5 unit rumah warga rusak dan sepasang suami istri serta sejumlah warga luka-luka dan harus menjalani perawatan intensif.

 

“Korban jiwa ada 2 orang yang meninggal dunia yang merupakan suami istri, kemudian 2 orang luka berat yang sementara dirawat di rumah sakit umum Elim Rantepao,” kata Alexander, saat dikonfirmasi, Jumat (24/1/2025).

 

Lanjut Alexander, pasangan suami istri yang menjadi korban bernama Tappang (75) dan Liku (70) jenazahnya berhasil dievakuasi tim gabungan BPBD, TNI, Polri dan warga setempat.

 

“Kedua korban yang saat itu berada di lokasi kejadian tidak sempat menyelamatkan diri. Proses pengangkatan atau evakuasi korban saat tertimbun longsor membuat tim harus berjibaku di lokasi menggunakan gergaji mesin untuk memotong kayu yang menindis badan korban agar bisa diangkat,” ucap Alexander.

 

Alexander  menyatakan, selain itu proses evakuasi jenazah kedua korban dari lokasi terjadinya longsor ke tempat pemukiman warga berlangsung dramatis dengan melewati medan terjal dan belumpur sehingga harus ekstra hati-hati.

 

“Tim evakuasi bersama warga berhasil membawa jenazah korban ke permukiman dengan melewati medan berlumpur dan turun naik bukit,” ujar Alexander. 

 

Korban yang berhasil dievakuasi tim gabungan BPBD, TNI, Polri dan warga ke lokasi yang aman langsung disambut tangis histeris keluarga korban, sementara sejumlah warga di lokasi selamat dari terjangan longsor.

 

“Korban sudah di keluarganya, sementara dua orang warga lainnya yang selamat yakni Nek Salpa (80) dan Ros (28) sedang dirawat intensif,” tutur Alexander.

 

Dengan kejadian tersebut, BPBD Toraja Utara meminta warga untuk mengungsi ketempat yang lebih aman mengingat curah hujan di wialayah Toraja Utara saat ini masih tinggi.

 

“Kami sudah meminta warga yang ada di sekitar itu kalau bisa segera mengungsi atau waspada karena perkiraan dari BMKG menyebutkan bahwa cuaca masih ekstrem,” harapnya.  

Previous Post Next Post