PALOPO - Badan narkotika nasional (BNN) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, selama tahun 2024 mengungkap sebanyak 19 pelajar terpapar penyalahgunaan narkotika dan obat jenis daftar G.
Kepala BNN Kota Palopo
AKBP Herman mengatakan kelompok usia dini yang terpapar yakni mulai anak SD dan
SMA.
“Anak usia SD ada 1
orang menggunakan obat daftar G, kemudian anak usia SMA ada 6 orang yang mengonsumsi
narkotika jenis Shabu dan 12 orang gunakan obat daftar G jenis THD,” kata
Herman saat dikonfirmasi, Jumat (27/12/2024).
Herman mengatakan dengan
terpaparnya anak usia dini mengonsumsi obat daftar G dan narkotika jenis Shabu
pihaknya sudah dan akan terus melakukan langkah kongkrit.
“Langkah kongkritnya
beberapa hari yang lalu kami lakukan tes urin kolaborasi dengan pihak sekolah
di Kota Palopo, karena ada beberapa kecurigaan sehingga dilakukan tes urin yang
jumlahnya ada 18 orang di SMA,” ucap Herman.
Lanjut Herman, pihaknya
juga telah mengumpulkan seluruh kepala sekolah memberikan arahan dan
menyampaikan bahwa akan diadakan tes urin di sekolah.
“Kami kumpulkan kepala
sekolah dan menyampaikan akan dilakukan tes urin di sekolah namun tanpa harus memberitahukan
terlebih dahulu kapan waktunya tetapi kami akan lakukan secara tiba-tiba atau
mendadak, nah ini salah satu langkah kongkritnya yang kami lakukan dan itu
masuk dalam deteksi dini,” ujar Herman.
“Kami juga sudah
menyampaikan ke pihak sekolah bahwa apabila ada yag dicurigai segera sampaikan
ke kami. Hal ini juga kami lakukan setiap tahun, dengan harapan kedepan tidak
ada lagi anak sekolah yang terpapar,” tambah Herman.
Herman menambahkan
pihaknya dengan sekolah menyatukan persepsi yakni kepala sekolah dengan guru
bimbingan dan konseling (BK) serta wali kelas dipertemukan.
“Tujuannya agar singkron
satu suara antara wali kelas atau guru kelas dengan BK dan kepala sekolah, kami
sampaikan bahwa anak yang terpapar jangan dikasi keluar sekolah dulu supaya ada
perannya pihak sekolah, ini juga kami komunikasikan dengan Dinas Pendidikan
Kota Palopo,” tutur Herman.
Menurut Herman, sepanjang
tahun 2024, BNN kota palopo melalui klinik pratama
wijaya sakti telah merehabilitasi sebanyak 125 penyalahguna
narkoba.
“Ada 119 penyalahguna rawat jalan dan 6
penyalahguna dirujuk ke tempat rehabilitasi Baddoka dan rumah sakit sayang
rakyat di Makassar serta di Balai Rehab Besar Lido Bogor, selain layanan rehabilitasi, klinik pratama wijaya sakti BNN Kota Palopo juga menyediakan layanan pembuatan surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika yang telah diakses sebanyak 865 kali
selama tahun 2024,”
ungkap Herman.