LUWU UTARA - Cakaruddu yang berada di
jalan trans Sulawesi, Kecamatan Sukamaju,
Kabupaten
Luwu Utara, Sulawesi Selatan, salah satu tempat yang dijadikan
rest area atau persinggahan
dan peristirahatan bagi sopir
kendaraan yang melintas.
Keramaian dan keramahan daerah tersebut sebagai tempat yang kini ramai disinggahi
pengendara truk maupun
kendaraan lainnya, tempat tersebut juga menyediakan fasilitas mulai dari rumah makan, SPBU,
bengkel dan ada pula rumah bernyanyi dan
Lain lain..
Dibalik sebagai
tempat yang ramai tersebut juga diduga menyediakan tempat prostitusi
tersembunyi dan kini menjadi tempat yang kerap disoroti warga.
Salah seorang warga yang enggan disebut namanya
berinisial NR (40) mengatakan lokasi tersebut menjadi ramai serta menjadi tempat untuk
mencari tambahan penghasilan warga sekitar, akan
tetapi juga mendapat sorotan dari berbagai lapisan masyarakat.
“Kami
sebenarnya senang kalo di kampung kami ramai dan menjadi lokasi usaha, hanya
saja kami merasa malu kalo banyak orang bilang di kampung kami ini adalah
tempatnya prostitusi ilegal yang
berkedok rumah makan,” kata NR.
Lanjut NR, kini mereka melakukan praktik
itu di rumah rumah kos mereka yang ada di sekitaran Cakaruddu.
“Kami
selalu orang tua merasa resah akan situasi tersebut karena
kami mempunyai anak jangan sampai gara-gara tempat ini
anak-anak kami terjerumus,” ucap NR.
“Bukan
cuma itu pak. disana
biasa terjadi perkelahian entah apa penyebabnya dan
besar kemungkinan disana dijadikan tempat peredaran Narkoba,” ujar NR.
Warga berharap pemerintah untuk melakukan upaya atau
tindakan terhadap dugaan tempat tersebut yang menjadi lokasi prostitusi.
“Kami
berharap kepada pemerintah dan pihak yang berwenang untuk mengambil tindakan
tegas terutama di rumah rumah kontrakan atau tempat kos para pelayan warung dan
kafe. Disana itu dulu pernah ada yang meninggal, katanya
overdosis
obat kuat di kos-kosan
salah seorang pelayan,” jelasnya.