LUWU - Warga Dusun Kampung Baru, Desa Bolong, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan digegerkan penemuan dengan jenazah perempuan di tepi jalan, Selasa pagi (13/2/2024).
Jenazah perempuan tersebut ditemukan warga dalam posisi
tengkurap di dalam lorong yang berjarak sekitar seratus meter dari jalan Trans
Sulawesi, atas penemuan tersebut warga langsung laporkan ke pihak
kepolisian dan dibawa ke RSUD
Sawerigading Kota Palopo untuk dilakukan pemeriksaan, sementara lokasi penemuan
jenazah saat ini juga sudah dipasang garis Polisi.
Diketahui jenazah perempuan tersebut bernama Nurul Adelia
Saputri (20) merupakan warga Dusun Wara, Desa Wara, Kecamatan Kamanre,
Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kanit Reskrim Polsek Walenrang Aipda Abu Bakar
menjelaskan bahwa sehari sebelum korban ditemukan tak bernyawa, pihak keluarga
telah melaporkan bahwa korban hilang.
“Kami tadi malam menerima laporan kehilangan dari
keluarga korban. Pagi tadi mayat korban ditemukan tak bernyawa oleh warga,”
kata Abu Bakar, Selasa (13/2/2024).
Menurut Abu Bakar, dari hasil penyelidikan, korban diduga
tewas saat perjalanan pulang dari kursus komputer pada Senin (12/2/2024) pagi.
Dugaan itu diperkuat setelah polisi memeriksa sejumlah saksi.
“Jadi ada foto yang dikirim korban ke salah satu grup WA.
Gambar itu memperlihatkan kalau korban ini sedang dalam perjalanan menggunakan
mobil,” ucap Abu Bakar.
Abu Bakar menjelaskan bahwa Nurul Adelia Saputri diduga
tewas dibunuh oleh seseorang, pasalnya dari hasil visum ditemukan sejumlah luka
di beberapa bagian tubuhnya.
“Luka tersebut diantaranya, luka tusuk sedalam 20
sentimeter di payudara sebelah kanan, luka memar pada tangan kanan dan kiri,
luka memar pada wajah serta hidung dan mulut mengeluarkan darah. Kami masih
terus menyelidiki untuk mengungkap kejadian ini,” ujar Abu Bakar.
Warga di sekitar tempat tinggal korban pun terkejut
mendengar kabar penemuan Nurul yang sudah tidak bernyawa di Walenrang Utara
berjarak puluhan kilometer dari tempat tinggal korban.
Korban yang saat ini tinggal di Dusun Wara hanya berdua
dengan sang nenek, pasalnya kedua orang tua korban sedang merantau di Batam dan
Kalimantan.
Tetangga korban mengungkapkan bahwa korban baru saja
menyelesaikan pendidikannya di salah satu perguruan tinggi di Kota Palopo.
”Saat ini dia tinggal sama neneknya karena orang tuanya
merantau,” tutur Lia tetangga kampung dengan korban.
Belakangan ini, korban diketahui sedang aktif kursus di
Belopa, Kabupaten Luwu, korban meninggalkan rumah menuju tempat kursus sejak
pagi kemarin, Senin 12 Februari 2024, hingga malam hari, korban tak kunjung
pulang, kontak korban juga tidak bisa dihubungi.
Korban saat pergi kursus menurut warga, biasanya
menggunakan motor sendiri, sesekali juga diantar oleh pamannya, namun saat
pulang kursus korban menggunakan kendaraan umum atau mobil penumpang.
”Biasanya pulang jam sebelas siang tapi sampai malam
belum pulang, kontaknya dihubungi tidak aktif juga, makanya keluarganya
berusaha mencari tahu,” terang Lia.