Tim Jibom Periksa Koper Pink, Begini Isinya

PALOPO - Koper berwarna pink yang tergeletak di pinggir jalan Opu To Sappaile, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sempat menghebohkan warga Palopo.

 

Tim  penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Sulsel  memeriksa koper tersebut di halaman Mako Polres Palopo untuk memastikan isi dari koper tersebut.

 

Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin  mengatakan saat diperiksa menggunakan metal detektor tidak ada logam atau bahan peledak  dan saat dibuka koper tersebut kosong.

“Koper tersebut tidak berisi apa-apa, koper tersebut adalah barang dalam kondisi rusak,” kata Safi’i Nafsikin, saat dikonfirmasi di halaman Mako Polres Palopo, Kamis (24/8/2023).

 

Menurut Safi’i Nafsikin setelah heboh di media sosial salah seorang warga yang merasa pemiliknya mendatangi Polres  Palopo untuk mengklarifikasi hal tersebut.

 

“Pemilik koper itu sempat mendatangi kami dan menyampaikan jika koper itu adalah miliknya yang sudah rusak dan dibuang di tempat sampah, sehingga kami bnersyukur bahwa di Palopo tidak ada ancaman bom dan kami berharap jika ada hal-hal seperti itu berupa ancaman segera melapor ke kami,” ucap Safi’i Nafsikin.

 

Sementara itu  Komandan Batalyon (Danyon) D Brimob Baebunta Kompol Muhammad Agus  mengatakan langkah penanganan Jibom sesuai standar operasional harus dilaksanakan oleh tim Jibom sendiri.

 

“Jadi koper tersebut tidak ada bahan peledak di dalamnya dan merupakan milik slaah seorang warga Kota Palopo, sehingga kesimpulannya tidak ada indikasi adanya metal ataupun bom dalam koper tersebut,” ujar Muhammad Agus.

 

Pemilik koper Fitri Usman (29) mengatakan mendengar kehebohan lewat media sosial adanya koper berwarna pink yang diduga berisi bom  dirinya berusaha mendatangi lokasi dan memastikan jika koper itu adalah miliknya.

 

“Memang itu koper saya, tadi malam (Rabu malam) saya buang jam 07.00 malam, terus ada yang lihat jam 09.00  malam di perempatan jalan, padahal  saya buang di tempat sampah depan rumah, terus pagi-pagi katanya ada yang melapor di Polres,” tutur Fitri.

 

“Saya tidak tahu ada informasi dugaan bom dalam koper itu, tadi setelah di kantor teman-teman kasi tahu jika ada kehebohan koper pink diduga ada bom didalamnya sehingga saya cek dan mengklarifikasi di Polres,” tambah Fitri.

 

Fitri mengatakan koper tersebut mengalami sedikit perubahan jika dibandingkan saat dia buang di tempat sampah.

 

“Saya lihat koper itu sudah tidak ada stikernya, gagangnya awalnya masih ada menempel tapi setelah saya lihat sudah tidak ada,” jelas Fitri.

 

Previous Post Next Post