LUWU UTARA - Pihak Kepolisian Polres Luwu Utara, Sulawesi Selatan, setelah menerima laporan langsung melakukan tindakan penyelidikan atas kasus penganiayaan anggota DPRD Luwu Utara asal Partai Perindo.
Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Jodi Titalepta mengatakan saat ini pelaku diketahui sudah melarikan diri, namun pihaknya tetap akan mengejar pelaku.
“Laporannya sudah masuk tadi malam, perkembangannya saat ini karena pelaku tidak ada di rumahnya kami masih melakukan pencarian, sore ini akan saya bawa pasukan Resmob ke lokasi untuk koordinasi sama keluarganya supaya menyerahkan diri,” tkata utur Titalepta.
Kasus penganiayaan ini belum ada keterangan resmi motif penganiayaan tersebut.
Yusuf Paembonan mengalami pingsan setelah dianiaya oleh seorang warga dan dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba Luwu Utara untuk menjalani perawatan, kondisinya kini sedikit membaik.
Menurut Yusuf Paembonan saat ditemui di RSUD Andi Djemma mengatakan penganiayaan itu bermula saat dirinya bersama istri konsultan dan aparat desa melakukan reses sekaligus menentukan titik koordinat jalan tani hasil aspirasi atau pokok pikiran (Pokir) anggota dewan, setelah kembali ke rumahnya Yusuf Paembonan dihampiri pelaku berinisial MJ, saat turun dari mobil MJ langsung menganiaya hingga tersungkur dan pingsan.
“Datang menghampiri dan saya tidak tahu kalau dia mau menyerang, memukul muka dan saya terkapar tanpa sadarkan diri,” kata Yusuf Paembonan saat dikonfirmasi, Senin (3/7/2023).
Lanjut Yusuf Paembonan, kejadian itu disaksikan oleh oleh istrinya dan sempat menolongnya setelah berteriak dengan kejadian tersebut.
“Saya sama istri, jadi waktu istri saya teriak ada warga yang datang menolong dan membawa saya ke rumah warga, disana baru saya tersadar dan merasakan mata saya sudah bengkak dan sakit, sehingga saya minta dibawa ke rumah sakit,” ucap Yusuf Paembonan.
Atas penganiayaan yang dialaminya, keluarga Yusuf Paembonan melaporkan kejadian tersebut di Mapolres Luwu Utara dan berharap polisi segera menangkap pelaku karena dikhawatirkan dapat kembali melakukan aksi yang sama.
“Saya harap dengan adanya laporan ini ditindaklanjuti, diamankan pelakunya agar ada jaminan keselamatan bagi saya,” ujar Yusuf Paembonan.