LUWU - Jemaah Haji asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/7/2023) tiba di kampung halaman.
Para jemaah haji disambut dengan penuh haru dan tangis di rumah jabatan (Rujab) Bupati Luwu di Kecamatan Belopa Utara.
Jemaah haji asal Luwu tergabung kedalam kelompok terbang (kloter) 12 bersama dengan jemaah asal Kabupaten Gowa.
Petugas pendamping haji Kabupaten Luwu Andi Muhammad Arfan Basmin mengatakan dalam mendampingi para jemaah punya banyak cerita suka dan duka, mengingat jemaah haji tahun ini umumnya lansia dan sesuai tema tahun ini yakni Jemaah Haji Ramah Lansia.
"Kalau dari petugas haji, ini mungkin tahun ramah lansia yang paling berat. Karena mayoritas yang dibawa itu adalah orang tua dengan umur di atas 60 tahun. Sedangkan, hampir di setiap kloter di kabupaten itu hampir 70 persen sampai 80 persen itu lansia semua dan tenaha petugas haji juga terbatas. Seperti ini hal mustahil untuk diurus, tetapi alhamdulillah masih pulang dengan selamat," kata Andi Muhammad Arfan Basmin saat dikonfirmasi, Sabtu (15/7/2023).
Dirinya menambahkan, karena faktor umur, jemaah haji asal Luwu mudah terserang dimensia.
"Tantangan yang ditemukan itu rata rata karena dimensia. Atau halusinasi berlebihan. Ada banyak cerita yang unik. Ada jemaah haji berhalusinasi kalau punya tanah di Mekka, sampai ada yang halusinasi kalau jemaah itu ada di kampung halamannya," ucap Andi Muhammad Arfan Basmin.
Tantangan paling menegangkan adalah saat salah seorang jemaah haji Lansia menghilang dan berhasil ditemukan dalam kondisi selamat yang jauhnya dari lokasi awal sejauh 3 kilometer.
Bahkan kata Arfan, dirinya bersama petugas jemaah haji yang lain harus berjalan puluhan kilometer untuk menemukan jemaah yang kesasar saat ibadah haji.
"Ada juga yang hilang. Beliau itu hilang dari jam 4 sore waktu setempat dan baru ditemukan di jam 2 subuh," ujar Andi Muhammad Arfan Basmin.
"Bahkan kami harus berjalan puluhan kilometer. Setiap petugas haji di Arab Saudi yang lewat itu kemudian bergantian memberi makan ketika melihat jemaah kita yang kesasar itu," pungkas Andi Muhammad Arfan Basmin.