Derita Warga Seko Luwu Utara Usung Jenazah Pendeta Lewat Jalan Berlumpur

  LUWU UTARA  - Seorang pendeta bernama Darma, meninggal di Kota Makassar dan dibawa pulang ke kampung halaman di Kampung Baru,  Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan.

 

Perjalanan ke kampung halaman menempuh jarak puluhan kilometer dan membutuhkan waktu berjam-jam  dengan kondisi jalan yang tidak bersahabat seperti jalan rusak parah, jalan berlubang,  becek,  berlumpur dan mereka harus melewati sungai berarus deras,  belum lagi kondisi di daerah tersebut kerap diguyur hujan deras.

 

Kalfein, warga Kecamatan Seko yang ikut menandu jenazah mengatakan mereka membawa jenazah ke kampung halaman untuk dimakamkan hanya saja perjalanan mereka terhambat akibat akses jalan yang tidak memadai.

 

“Kami membawa tokoh kami seorang pendeta di kampung yang terpencil di Kecamatan Seko sebagai tempat kelahirannya untuk dimakamkan di sana namun salah satu tantangan bagi kami adalah akses jalan yang rusak parah,” kata Kalfein saat dikonfirmasi, Minggu (16/7/2023) sore.

  

 

Lanjut Kalfein, saat membawa jenazah di penurunan mereka sempat terbentur di dinding jalan, pada hal itu sebenarnya jalan yang sudah berlubang panjang dengan kedalaman hingga satu meter, beruntung tidak ada yang luka,” ucap Kalfein..

 

Kalfein menggambarkan suasana dan situasi dalam perjalanan membawa jenazah berjalan kaki melewati jalan berhutan dan sungai penuh tantangan.

 

“Jalan becek usai hujan, jalan itu sudah dalam dan panjang lubangnya karena tak pernah diperbaiki, bahkan kaki kami kadang tenggelam karena jalan sudah berlumpur, tapi kami tetap jalan membawa jenazah sambil gantian dengan yang lain,” ujar Kalfein.

 

“Kondisi ini sudah sering kami alami selama bertahun tahun, kadang ada warga sakit dan harus ditandu dari Seko ke Masamba begitupun sebaliknya dan sama seperti saat ini ada yang meninggal dan akan dimakamkan di kampung di Seko yah harus ditandu kesana karena tidak ada kendaraan yang bisa melintas akibat jalan rusak,” sambung Kalfein.

 

Warga berharap pemerintah memperhatikan infrastruktur warga kecamatan seko agar mereka dapat menikmati fasilitas pemerintah di usia kemerdekaan Indonesia yang ke-78 tahun ini.

 

“Kami mengharapkan kebijakan pemerintah agar apa yang menjadi tantangan dan kesulitan bagi kami dalam setiap apa yang kami butuhkan dapat dibantu,” tutur Kalfein.

Dalam video yang dikirim warga mengatakan bahwa warga Seko adalah bagian dari Indonesia di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

 

“Kami sangat mengharapkan kepada setiap yang berwajib terhadap jalan ini supaya kalau bisa dalam jangka waktu tidak terlalu lama bisa diperbaiki karena kebutuhan yang sangat mendesak bagi kami, masyarakat Seko adalah akses jalan,” beber warag dalam Video tersebut.

 

Dalam video itu pula, terdapat sejumlah kendaraan yang sudah lama tertahan akibat kondisi jalan yang rusak dan tidak memadai yakni hanya jalan tanah.

 

Previous Post Next Post