LUWU TIMUR - Dua orang warga dilarikan ke Puskesmas akibat mengalami luka bakar saat pasar Mahalona terbakar, peristiwa ini berlangsung Senin (03/04/2023) malam tadi.
Kabid
Kedaruratan dan Logistik Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Luwu Timur, Maria Claret mengatakan sebanyak
13 los pedagang dan 2 warga menjadi korban dalam kejadian tersebut.
"Sesuai
data yang kami terima ada 13 los yang terbakar, dan 2 orang korban kebakaran
pasar Mahalona, keduanya sedang menjalani perawatan medis,” kata Maria Claret,
Selasa (4/4/2023).
Kedua
korban adalah Hamzah ( 62) dan Sahra (60) warga Desa Libukan Mandiri Kecamatan
Towuti tengah menjalani perawatan di Puskesmas Mahalona. Hamzah mengalami
mengalami luka bakar pada kedua kaki dan Sahra mengalami luka bakar pada kedua
tangan dan kaki.
“Kedua korban tersambar api saat mau menyelamatkan
barang berharga sambil berjibaku memadamkan api,” ucap Maria.
Hingga
saat ini belum diketahui dugaan penyebab terjadinya kebakaran Pasar Mahalona.
“Belum
diketahui dugaannya apa, kepolisian masih melakukan penyelidikan, nanti setelah
ada hasil penyelidikan baru bisa diketahui,” ujar Maria.
Sementara
itu, menurut seorang pedagang di pasar, Lubis mengatakan peristiwa kebakaran pasar Mahalona semalam,
ia melihat sumber api pertama muncul berada di bagian tengah los pasar.
“Karena
banyak bahan–bahan yang mudah terbakar dalam sekejap api membesar hingga
menghanguskan los pedagang bahan campuran, bisa jadi penyebab kebakaran itu
lilin atau kompor gas, karena malam itu listrik memang padam,” tutur Lubis.
Menurut
Lubis, warga sudah berupaya memedamkan api, apalagi saat kebakaran juga terjadi
hujan, namun api terus menjalar dari satu
kios ke kios yang lain dan tidak dapat dikendalikan.
“Api
baru bisa dipadamkan setelah petugas Pemadam Kebakaran tiba dilokasi dan
melakukan pemadaman dan pendinginan,” jelas Lubis.
Sebelumnya
diberitakan Pasar Mahalona Raya di Desa Libukan Mandiri, Kecamatan Towuti, Luwu
Timur, Sulawesi Selatan hangus terbakar. Kebakaran terjadi Senin (3/4/2023)
malam sekitar pukul 23.00 Wita. Meski terjadi hujan deras, tapi kebakaran tak
dapat dielakkan.
Kepala
Desa (Kades) Libukang Mandiri, Sahril mengatakan separuh dari bangunan pasar
ludes terbakar.
“Api
berasal dari salah satu los pedagang pasar hingga membesar dan menghanguskan
separuh dari bangunan pasar tersebut, meski dalam kondisi hujan,” kata Sahril
saat dikonfirmasi, Senin (3/4/2023) malam.
Menurut
Sahril, penyebab kebakaran belum
diketahui. Dia mengatakan petugas dari Kepolisian Sektor Towuti sudah turun ke
lokasi untuk mengetahui penyebab kebakaran.
“Belum
diketahui penyebabnya. Kabel listrik milik PLN juga ikut terbakar sehingga
listrik padam. Sementara pihak kepolisian Polsek Towuti di lokasi kejadian
melakukan penyelidikan,” ucap Sahril.
Lanjut
Sahril, saat ini belum diketahui jumlah los pedagang pasar yang terbakar karena
kondisi di lokasi masih panas dan berasap akibat dari kebakaran tersebut.
"Saat
ini belum diketahui berapa los terbakar. Pastinya setengah pasar sudah hangus,
nanti setelah pendinginan baru bisa
diketahui," ujar Sahril.
Warga
yang berada di lokasi berupaya menyelamatkan barang mereka yang masih bisa
diselamatkan.
"Warga
berjibaku selamatkan barang masing-masing sisa-sisa kebakaran yang
masih
bisa digunakan dan informasi sementara saat ini tidak ada korban jiwa dari
kejadian tersebut,” tutur Sahril.