TORAJA
UTARA – Pembangunan menara pandang yang dikerjakan oleh Pemerintah
Kabupaten Tana Toraja sebagian menyeberang ke Kabupaten Toraja Utara.
Lokasi
pembangunan menara pandang tersebut berada di area wisata Buntu Sarira,
Kelurahan Sarira, Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, daerah
tersebut merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Tana Toraja dengan Toraja
Utara.
Wakil
Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong mengatakan bangunan menara
pandang sebagian masuk ke dalam wilayah Toraja Utara.
“Pada
saat pembangunan fisik berjalan baru ketahuan jika itu masuk di wilayah Toraja
Utara, memang semuanya tidak masuk, cuma ada satu yang masuk wilayah Toraja
Utara, itulah yang kemudian dilaporkan ke Bupati bahwa ada satu bangunan yang
masuk ke wilayah Toraja Utara,” kata Frederik Victor Palimbong saat
dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (16/2/2023).
Menurut
Frederik pembangunan menara pandang oleh Pemkab Tana Toraja memang sudah
diketahui jika akan ada hanya saja
lokasinya belum ditentukan.
“Sebelumnya
sudah ada pembicaraan kalau akan ada pembangunan menara pandang, kemudian kalau terkait perencanaan menara
pandang itu memang sudah diberitahu akan ada pembangunan tetapi belum ditahu
lokasinya disitu, setelah berjalan baru diketahui jika ada yang menyeberang ke
wilayah kami,” ucap Frederik.
Lanjut
Frederik, dengan berjalannya pembangunan menara pandang oleh Pemkab Tana Toraja
di wilayah Toraja Utara pihaknya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
berembuk.
“Kalau
dari sisi Pemda Toraja Utara, pak Bupati sudah sampaikan beri kesempatan dulu
ke masyarakat terutama di Lembang (desa) Penanian untuk Makombongan (rapat
musyawarah), apa saja poin yang mereka hasilkan, nanti disampaikan ke Bupati
dan Wakil Bupati dan kami akan menyosialisasikan di Pemkab Tana Toraja,” ujar Frederik.
Frederik
mengatakan, pembangunan menara pandang oleh Pemkab Tana Toraja baiknya
dilanjutkan demi pengembangan Pariwisata di dua kabupaten.
“Prinsipnya
bahwa kalau bisa mohon dilanjutkan karena ini program yang bagus tentu ada
pembicaraan lebih lanjut dan diterima,
apalagi sedang memakai uang negara dan kita prinsipnya Sangtorayan,
kalau bisa bermanfaat bagi kedua daerah kenapa tidak, inikan masalah
administrasi saja dan pencatatan aset, tapi semangatnya harus sama bahwa kita
membangun pariwisata ini adalah satu Toraja, satu klaster yakni klaster
Toraja,” tutur Frederik.
Kepala
Dinas Pariwisata Tana Toraja, Adelheid Sosang mengatakan terkait adanya
bangunan yang masuk ke wilayah Kabupaten Toraja Utara, sedang dikoordinasikan.
“Pemda
Tana Toraja dalam hal ini Asisten satu bidang pemerintahan koordinasi dengan Pemda
Toraja Utara, saya berharap semua bisa diselesaikan dengan baik dan pembangunan
menara pandang bisa dilanjutkan,” jelas Adelheid.
Adelheid
menambahkan pengembangan wisata menara
pandang di Buntu Sarira karena memiliki
keindahan alam dan menjadi destinasi wisata baru selama beberapa tahun terakhir
ramai dikunjungi warga.
“Namanya
menara pandang akan jadi tempat untuk
menikmati pemandangan alam dari ketinggian dan menjadi salah satu daya tarik bagi
wisatawan,” terang Adelheid.