Ketika Para Penyapu Jalan di Masamba Dapat Surprise dari Organisasi Perempuan Se-Luwu Utara



LUWU UTARA - Para penyapu jalan di kota Masamba, Luwu Utara, yang saban hari terlihat di tepi jalan sambil memegang sapu di saat pagi masih buta adalah para pejuang kebersihan sesungguhnya. Mereka sudah terbangun dan bekerja di saat yang lain masih tertidur pulas.  


Para pekerja ini mengawali harinya lebih pagi, saat bumi masih diselimuti kegelapan dan di saat cakrawala dibelai lembut dinginnya sang angin. Setiap lembar daun yang jatuh ke bumi dan sampah kering yang berserakan di tanah, disapu dan disimpan di tong-tong sampah terdekat.


Ketika pagi mulai terang, bersih dan indah di sepanjang jalan terlihat jelas. Tak ada lagi sampah berserakan, dedaunan pun dapat dihitung jari. Sesungguhnya, para pekerja penyapu jalan ini mengemban misi mulia, yaitu menjadikan bumi lebih bersih dan udara yang lebih segar.


Yang menarik, para penyapu jalan ini adalah manusia ciptaan Tuhan yang menyimpan surga di telapak kakinya. Mereka adalah para ibu yang sejatinya berada di rumah, menyiapkan sarapan dan kebutuhan untuk suami dan anak-anaknya, namun memilih untuk bekerja demi keluarga.


Tak ada yang mengira, saat mereka menikmati pekerjaannya, menyapu di sepanjang jalan, tiba-tiba rombongan para ibu berkendara menghampiri mereka, Jumat (13/1/2022), saat pagi masih gelap. Tak hanya menghampiri para penyapu, tetapi juga berbagi kebutuhan pokok keluarga. 


“Ini adalah rangkaian pelaksanaan Peringatan Hari Ibu Ke-94, yang kami awali dengan Grebek Subuh dengan berbagi kepada ibu-ibu, para pekerja penyapu jalan,” kata Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Luwu Utara, Ny. Dalfiah Armiadi, di sela-sela kegiatan tersebut.


Dalfiah mengatakan, Grebek Subuh ini dimulai dari Tugu Cokelat di jalan poros Kota Masamba. Kemudian lanjut ke Lapangan Tamsis, Bandara Andi Djemma, Kantor Kemenag, Rujab Bupati, Kurri-Kurri, Pasar Baliase dan seputaran poros Kantor Bupati Luwu Utara.


“Alhamdulillah, kami membagi-bagikan sebanyak 150 paket, berupa kebutuhan pokok rumah tangga untuk mereka. Mungkin tak seberapa, tetapi kita berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban mereka, karena mereka juga memiliki keluarga,” ucap Dalfiah. 


Istri Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Utara ini mengatakan bahwa kegiatan Grebek Subuh dilakukan tidak hanya untuk membangun silaturahmi antarumat manusia, tetapi juga sekaligus memberikan motivasi agar para pekerja penyapu jalan ini tetap semangat menjalani hidup.


“Selaku Ketua Peringatan Hari Ibu, kami langsung berbagi dengan menyasar semua perempuan pekerja penyapu jalanan, yang kami mulai pukul 05.00 WITA, dengan tujuan memberi motivasi dan semangat kerja kepada para pekerja, sekaligus membangun silaturrahim,” terangnya. 


Sekadar diketahui, kegiatan Grebek Subuh ini juga dihadiri berbagai organisasi perempuan yang ada di Kabupaten Luwu Utara, di antaranya adalah DWP, TP-PKK, IKA DPRD, Persit Bhayangkari Polres Luwu Utara, DWP LAPAS,  Bhayangkari Brimob, IWAPI, Fattayat NU, BKMT, dan IBI. 


Setelah pelaksanaan Grebek Subuh, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Senam Massal bersama Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Di mana pelaksanaan  kegiatan  senam massal bersama ini dikoordinir oleh Dinas P3AP2KB Luwu Utara, selaku penanggung jawab. (LH)

Previous Post Next Post