Karnaval dilakukan dengan mengenakan pakaian adat, pakaian instansi Polri dan TNI serta berbagai kreasi dengan berjalan kaki dari lapangan Gaspa Palopo menuju Masjid Agung.
Salah satu peserta yang menjadi perhatian masyarakat yakni rombongan TK Libukang Permai, mengenakan pakaian dengan memanfaatkan limbah plastik.
“Hebat anak TK sekarang gurunya bisa mengajarkan muridnya manfaatkan limbah untuk didaur,” kata Lisa, warga yang menyaksikan karnaval.
Para siswa meski sebagian mengenakan kostum TNI, Polri namun sebagian mengenakan kostum dengan variasi unik, ada yang mnegenakan rompi, ikat kepala, rok, bahkan ada yang mengenakan pakaian putri permaisuri, semuanya dari daur ulang limbah plastik.
Kepala Sekolah TK Libukang Permai, Rosmia mengatakan limbah plastik dari berbagai bungkusan dibersihkan lalu dijadikan variasi pada pakaian yang digunakan siswanya di acara karnaval kemerdekaan.
“Tujuannya untuk memperkenalkan dan mengajak anak-anak sejak dini untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan sampah plastik untuk digunakan pada kegiatan lain,” ucap Rosmia saat dikonfirmasi di lokasi, Sabtu (13/8/2022).
Lanjut Rosmia, pada perayaan Dirgahayu Kemerdekaan RI ke-77 tahun ini pihaknya menggunakan thema daur ulang limbah plastik.
“Saat ini ada banyak sampah terutama sampah plastik di sekitar kita yang perlu didaur ulang untuk kegiatan atau pemanfaatan lain, ada sampah plastik bungkusan kopi, deterjen, susu, parfum dan lain-lain, semuanya bisa dimanfaatkan sesuai manfaatnya, dari pada terbuang di jalan kan bisa dimanfaatkan,” ujar Rosmia.
Rosmia berharap di hari kemerdekaan ini anak-anak dapat lebih giat mengisi kemerdekaan dengan menghargai hasil karya pendahulu.
“Semoga di hari kemerdekaan ini anak-anak sebagai putra bangs dapat lebih mempertahankan pancasila,” tutur Rosmia.
Karnaval kemerdekaan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Palopo yang dilepas Ketua TP PKK Kota Palopo, yang juga adalah Bunda PAUD Kota Palopo, Utia Sari Judas.