Sebanyak 15 orang relawan dari berbagai profesi pendidikan
melakukan aktivitas mengajar di daerah pelosok, ada yang berprofesi sebagai
guru, dosen, mahasiswa dan juga aparat desa.
Pada program Jemari manis ini,setiap relawan mengajar berdasar pokok program materi dasar seperti bahasa inggris dan matematika. Dimana sesuai dengan profesi dan keahliannya masing-masing.
Kunjungan mengajar ini merupakan kali kedua atau disebut
volume dua.
Ketua Umum Jemari, Akbar Alimuddin mengatakan dalam kegiatan mengajar di daerah pedalaman terdapat beberapa siswa yang kami temui, mereka melalui perjalan yang sangat jauh untuk sampai ke sekolah.
“Kami temui siswa dengan berjalan kaki dan menumpuh jarak
sejauh 5 kilo meter untuk sampai ke sekolah, hal tersebut membangkitkan
semangat kami relawan untuk memberikan motivasi agar tetap semangat dalam
belajar,” kata Akbar saat dikonfirmasi, Selasa (09/08/2022).
Menurut Akbar, di sekolah SDN 43 Rante Balla, terdapat siswa sebanyak 84 orang, bangunan kelasnya berjumlah 6 kelas, terdapat 3 bangunan tembok dan 3 bangunan kayu.
“Sementara ruangan guru bangunannya masih kayu, selain
itu WC di sekolah tersebut belum ada, tiang bendera yang telah rusak.terdapat
ruang perpustakaan namun masih minim buku bacaan,” ucap Akbar.
Selain mengajar, sejumlah kegiatan dibagi beberapa segmen yakni bakti sosial, cerdas cermat, kelas inspirasi dan profesi relawan, perlombaan, serta pemberian paket belajar dan tas sekolah kepada siswa dan sekolah juga turut dilakukan oleh relawan selama berada di lokasi.
“Selain itu jemari juga aktif memberantas buta huruf bagi siswa yang belum mengenal huruf dengan cara melakukan pendataan sebagai pusat data untuk dilakukan program kedua dari jemari,” ujar Akbar.
Pada kegiatan Jemari kali ini berkolaborasi dengan PT. Masmindo Dwi Area yang telah memberi suport sistem dan bersama- sama membantu memajukan pendidikan Indonesia sebagaimana slogan dari Jemari.
Seperti diketahui, SDN 43 Rante Balla, Kecamatan Latimojong merupakan salah satu sekolah terpencil yang ada di Kabupaten Luwu.